Kangenku Tidak Tahu Malu

Setelah beberapa kali menyaksikan acara Idola Cilik dan terkesima oleh penampilan beberapa anak-anak yang handal bernyanyi, akhirnya gw melihat Letto di acara tersebut. Yiha.... dua hal yang gw suka dilebur jadi satu, jadinya aku sangat suka sama keduanya. Sudah dua kali gw melihat peserta acara tersebut menyanyikan lagu-lagu Letto. Dalam hati gw berpikir,,,,ehm,,,,kira-kira kapan yah Letto menciptakan lagu buat anak-anak. Mengapa? Karena saat itu gw berpikir,,,sayang sekali anak-anak yang lucu itu menyanyikan lagu yang menurut gw sarat makna. Wlalupun memang Letto menciptakan lagu yang multi persepsi dan pantas dinyanyikan siapa saja, tetap gw labih menyukai anak-anak itu menanyikan lagu untuk seusianya. Penampilan Letto Sabtu kemarin boleh gw bilang bagus. “Permintaan Hati” yang diaransemen ulang terasa pas untuk usia anak-anak itu. Setelah itu dilanjutkan dengan “Sebelum Cahaya”. Sebenarnya gw tuh nungguin Letto menyanyikan lagu anak-anak “Mari Berkebun” atau “Pergi Ke Desa” atau lagu-lagu lainnyalah. Sayangnya harapan itu tidak menjadi nyata. Secercah kemungkinan harapan itu akan menjadi nyata hanya saat si presenter mengatakan Letto akan tampil bersama kontestaan acara tersebut. Hati ini berdebar. Yeess,,,pasti lagu anak-anak. Sayang...Oh...Sayang..... Tetap saja lagu yang mereka nyanyikan adalah Lagu Letto “Ruang Rindu” (one of my favourite). Sedih....tak ada lagu anak-anak yang dibawakan Letto kemarin. Rasa sedih itu tidak cepat luntur walaupun segenap kontestan dan penonton yang ada ikut bernyanyi bersama Letto. Para komentator pun demikian. Tetapi masalahnya, aku rindu lagu anak-anak. Aku rindu tawa anak-anak dalam setiap lagu yang mereka bawakan. Aku rindu senyuman anak-anak yang tulus. Semua hal itu amat jarang aku jumpai. Aku rindu segala keluguan anak-anak. Aku rindu anak-anak yang berusia tujuh tahun. Ahhh,,,,,ternyata Letto belum bisa menyembuhkan rasa rindu ini.... Hmmm,,,,, Kapan yah bakal terwujud? Entah kapan.