Skip to main content

Posts

Showing posts from August, 2010

Something Stupid

Teringat satu adegan di film INCEPTION, suara yang kita dengar di dunia nyata bisa masuk ke dalam mimpi kita. Saya pernah mengalaminya. Masa itu, suara yang saya dengar adalah lagu yang dibawakan oleh duet Robbie Williams dan Nicole Kidman, Something Stupid. Pastinya kalian pernah dengar lagu yang aduhai itu, suara Kidman pun terdengar bagus saat bersisian dengan Robbie. Lagu itu menceritakan tentang hubungan pasangan manusia beda jenis kelamin. Hubungan mereka berjalan cukup baik sebatas pertemanan. Tapi, yah, hubungannya menjadi sedikit awkward setelah kalimat "I like you" tercetuskan. Lagu itu, bila didengar diperhatikan dari alunan musik setidaknya akan membuat pendengar sedikit tenang ataupun damai. Seharusnya mimpi saya malam itupun terasa syahdu. Sayangnya tidak. Tak ada satupun adegan yang menunjukkan kesyahduan. Saya membunuh orang. Betul, saya yang saat itu menggunakan topi khas pria Meksiko menusuk orang dengan clurit, senjata khas suku Madura, sampai dia mati

m i s s i n g

Astaga! Setahun sudah, tetapi saya masih gegar budaya sendirian tiap malam. Hiburannya cuma suara si penyiar di radio kesayangan. Tuhan, saya rindu mengobrol hingga larut malam bersama teman kos.

m i s s i n g

Astaga! Setahun sudah, tetapi saya masih gegar budaya sendirian tiap malam. Hiburannya cuma suara si penyiar di radio kesayangan. Tuhan, saya rindu mengobrol hingga larut bersama teman kos.

buen so�ar

saya punya banyak sekali idola. kebanyakan dari mereka adalah orang sibuk. tak sekalipun saya sempat bersua dengan mereka. jalan satu-satunya hanya lewat mimpi. untuk satu alasan ini, bisa bertemu idola, saya senang bermimpi. lain dari itu, tidak. sebenarnya banyak idola yang ingin saya temui dalam mimpi. ya, betul dalam mimpi. mengapa? sebab saya (merasa) bisa lebih leluasa berbuat apa saja dengan si idola dalam mimpi. sungguh. semalam saya pun akhirnya bermimpi dengan salah satu idola saya, Rafael Nadal. setelah sekian lama berharap bisa berada dalam satu scene mimpi, akhirnya masa itu datang juga. Rafa, panggilan sayang saya untuk dia :D, hadir dalam mimpi saya. senang. tak perlu saya jelaskan apa yang saya lakukan bersama Rafa, karena saya tidak ingat sama sekali. yang saya ingat hanya, bertemu Rafa dan mengobrol. FYI, obrolan kami sangat seru (tapi, sekali lagi saya tidak ingat sama sekali apa yang saya obrolkan saat itu). yah, pasti kalian semua tahulah kalau terkadang kita tidak

b a j a j

Bajaj Pasti Berlalu Bajaj pasti Berlalu Tak perlu sedu sedan itu -dikutip dari Merayakan Sang Momen , hlm. 89- *** " Sudahlah lupakan saja dia, kebanyakan omong, berisik, tapi performa kurang. Lihat saja produk mereka, bajaj. " -Teman saya yang berusaha menenangkan saya beberapa waktu yang lalu-

si ma la ka ma

menjalin hubungan pertemanan dengan siapa saja dan di mana saja memang menyenangka. saya akui itu. namun, akan kurang menyenangkan saat kita berada di posisi di antara dua kubu pertemanan. saya pernah, mmm.. lebih tepatnya sedang mengalami hal itu. saya pernah memasuki sebuah komunitas. saya tak kenal seorang pun dari mereka yang tergabung dalam komunitas tersebut. hubungan pertemanan terjalan. pasti, kalian setuju kalau saya bilang dalam setiap hubungan yang tercipta pasti ada chemistry-nya. chemistry itu bisa saja membuat kita akur, bisa juga membuat satu di antara kita saling bersitegang. kembali ke komunitas yang saya sebut di atas. saya berteman dengan siapa saja yang ada, kualitas dan gaya hubungan saya tidak sama untuk setiap individu. misal, dengan orang A saya bisa tertawa terbahak-bahak untuk urusan sepele, saya bahkan berani menoyor-noyor kepalanya. tetapi, dengan orang B saya bisa tertawa terbahak-bahak juga, namun tidak berani menoyor-noyor kepala. sampai di sini menangkap

mengejar bule

Ini cerita tentang kejadian Sabtu lalu, tidak penting sih, tapi lagi pengen ngoceh. Selesai belajar, Sabtu kemarin saya dan kawan-kawan ngabuburit (terus terang hari itu ngabuburit terlama yang pernah saya jalani, empat jam dari waktu berbuka). Kami akhirnya memilih sebuah warung kopi di daerah pusat Jakarta. Warung kopi waralaba asing siang itu cukup banyak didatangi expatriat. Ternyata teman-teman saya itu suka melihat-lihat para expat, terutama prianya. Waktu makin sore, makin banyak pula expat yang datang. Teman-teman pun makin bising. Sejumlah bahasa isyarat dikeluarkan: melirik, mendelik, berdeham, mengulum senyum, dan sebagainya. Namun, tidak satupun dari kami yang bergerak untuk memulai percakapan dengan para expat itu, kecuali saya yang terang-terangan mengincar bocah laki-laki berambut hitam dan mata coklat yang duduk di belakang saya. Karena waktu berbuka makin dekat, kami pun meninggalkan warung kopi. Kami hijrah ke gedung sebrang warung kopi, kata teman saya masakannya e

envy

She wrote "4 days of heaven" as a caption for her big smile picture. I envy.no.not for her freakin wide smile she has, but her feeling. Guys, for the last one year she was wishing for one thing. And, three days ago she got the thing she have been wishing and dreaming for. I tell you the truth, I also do wish for something since a year ago. Fortunately, I am not as lucky as she is. My wish wont come true, eventhough I already waiting a year for my wish to be happened soon. That's why I envy her.

Saya ke kanan kamu ke kiri

Saya tidak pernah membayangkan bagaimana rasanya bertemu teman lama tetapi tidak terlalu excited. Yang saya maksud adalah situasi di saat saya bertemu seorang teman akrab yang sudah lama tidak bertemu,tetapi saat bertemu rasanya ingin buru-buru mengakhiri pertemuan. Kejadian ini terjadi karena pada saat pertemuan itu kami sedang bersama komunitas baru kami. Jujur saja,saat hal di atas terjadi saya merasa sedikit kikuk. Kepala saya dirasuki pikiran, "loh,kok,bisa seperti ini ya?padahal dulu kami menghabiskan banyak waktu kami bersama."

line up

these picts taken couple months ago. FYI, we didnt mean to be pro in skating or so. we just wanted to know how it feels living in snowy weather country. :D

keliru menilai

kemarin saya sangat berapi-api waktu membahass seorang ibu yang terlalu lebay dalam meng-update status facebook-nya. hari ini nampaknya saya akan mengurangi komentar saya terhadap si ibu itu. ada beberapa alasan; pertama, sekarang saya puasa. kedua, ternyata dia berbuat "sesuatu". apa yang dia lakukan selama ini ada hasilnya. dia bisa menolong orang. status terbaru dari akun facebooknya hari ini membuat saya malu pernah mengolok-olok dia. hari ini si ibu menulis seperti ini: " Meeting @ Teras Kota dengan NGO and wartawan Republika .Amazing mereka browsing blog merantau di pakistan and mereka akan berencana ke pakistan untuk membantu korban banjir disana . I am Happy my blog step by step media visit and start more work hard for my organization indonesian mix couple marriage for pakistan ". see..see.. she did something, she opened others eyes. maafin saya yah yang sudah mengolok-olok. kalau ada yang mau tau soal blog si ibu klik di sini. ps: saran saya saat me

While My Eyes Shut

I do not know where you are. But, everytime I close my eyes, I see you. I feel your presence Sense your warmth Hear your laugh See your smile And, everytime I look in to your both eyes I go down. Deep. Deeper. I know you would be arround when my eyes shut. Let me see and feel you while I am closing my eyes. Do not ask me to open my eyes because I am too afraid you would fade away just like you did before in real life.

Abee Perdana (baca: Abi Perdana)

saya itu pendengar radio. benar kata dosen saya waktu itu, mendengar radio itu membuat saya "liar. penyeiar radio selalu berhasil "meliarkan" teather of mind saya. entah mengapa mereka, penyiar radio, selalu bisa membuat saya merasa nyaman. berasa ada yang selalu bersama saya di mana pun dan kapan pun saya berada. ah,,saya suka sekali dengan para penyiar radio, bahkan saya pernah jatuh hati sama salah seorang penyiar radio. serius. karena suka, saya tahu nama lengkap, kesukaan, dan gaya bicaranya, bahkan kalau ada iklan yang memakai si penyiar untuk mengisi voice over-nya saya langsung ngeh. kadang saya suka kesel kalau ada yang salah menyebut nama dia. baru saja kejadian kemarin. si penyiar ini memang punya jam khusus untuk tampil di tivi, di sebuah acara musik yang bekerja sama dengan si radio itu. nah, jadi si penyiar radio dan si pembawa acara tipi saling ngobrol dan disiarkan langsung melalui tipi dan radio. ada satu kejadian kecil yang bikin saya tidak nyaman. sala