Skip to main content

Posts

Showing posts from March, 2008

Refleksi Meet and Greet

Serius deh,,,pertama kali mendengar istilah “meet and greet” yang terbayang di kepala saya itu acara jumpa penggemar artis dengan idola mereka. serius. Sewaktu ada nama Letto yang beriringan dengan kata-kata “meet and greet” saya pun langsung menasosiasikannya dengan pengertian yang saya buat di atas. Sebenernya saya juga kurang begitu setuju dengan istilah itu. Memangnya siapa sih mereka? Apa yang lebih dari mereka dibanding kita ini? Dengan tidak mengeyampingkan karya musik mereka, tetep saja Patub, Ary, Sabrang, dan Dhedot hanya manusia biasa. Mereka juga memiliki fitrah yang sama seperti manusia indonesia pada umumnya, belum makan kalau nasi belum masuk perut. Iya kan? Saya akui saya suka banget sama lagu-lagu Letto (gak pernah keluar dari playlist saya). Tapi saya sebel kalo ada temen saya yang bilang saya terlalu addict pada Letto. Haiiiya....enggak segitunya juga. Saya termasuk orang yang inginnya semua orang berada pada posisi yang sama. Prinsip egaliter masih jadi pegangan s

Meet and Greet, Great and Grieve (part 1)

Setiap apapun di dunia ini selalu hadir berpasang-pasangan. Kalau kita mengenal wanita pasti karean kita mengetahui adanya seorang pria. Memahami sesuatu yang baik karena sudah paham akan hal yang buruk. Gembiranya menghadapi kebahagiaan karena kita pernah mengalami kesdihan. Tuhan sebegitu perkasanya hingga sesuatu yang kecil pun harus mempunyai pasangan. Apa pasal? Karena kita akan lebih memahami hal positif setelah sadar terkena hal yang negatif. Hal ini makin saya sadari kebenarannya setelah kemarin mengalami hal membahagiakan sekaligus menyedihka. Tetapi yang perlu digaris bawahi hal tersebut tidak terjadi secara bersamaan, ada hal baik dan ada pula hal buruk. Untuk lebih memahaminya ada baiknya saya ceritakan kisah saya yang satu ini. Seorang teman mengajak saya untuk mengikuti sebuah kegiatan di luar Bandung dan Jakarta, secara refleks saya langsung menyetujui ajakannya. Pikir saya saat itu, ”wah,,,acaranya pasti asik nih. Lumayanlah untuk refreshing”. Rencana tersebut sempat

Kangenku Tidak Tahu Malu

Setelah beberapa kali menyaksikan acara Idola Cilik dan terkesima oleh penampilan beberapa anak-anak yang handal bernyanyi, akhirnya gw melihat Letto di acara tersebut. Yiha.... dua hal yang gw suka dilebur jadi satu, jadinya aku sangat suka sama keduanya. Sudah dua kali gw melihat peserta acara tersebut menyanyikan lagu-lagu Letto. Dalam hati gw berpikir,,,,ehm,,,,kira-kira kapan yah Letto menciptakan lagu buat anak-anak. Mengapa? Karena saat itu gw berpikir,,,sayang sekali anak-anak yang lucu itu menyanyikan lagu yang menurut gw sarat makna. Wlalupun memang Letto menciptakan lagu yang multi persepsi dan pantas dinyanyikan siapa saja, tetap gw labih menyukai anak-anak itu menanyikan lagu untuk seusianya. Penampilan Letto Sabtu kemarin boleh gw bilang bagus. “Permintaan Hati” yang diaransemen ulang terasa pas untuk usia anak-anak itu. Setelah itu dilanjutkan dengan “Sebelum Cahaya”. Sebenarnya gw tuh nungguin Letto menyanyikan lagu anak-anak “Mari Berkebun” atau “Pergi Ke Desa” atau

Cahaya Bulan

Namanya Bulan, ia baru genap berusia enam tahun. Parasnya cantik. Kalau dilihat postur tubuhnya, dia adalah anak perempuan yang sangat ingin gw lihat dan miliki. Kenapa? Bagi Anda yang bisa menolak suka pada anak ini silahkan angkat tangan. Tetapi saya tidak yakin Anda bisa menolaknya setelah saya menjelaskan penampilan luarnya (pertama ini saja dulu). Inilah ciri-ciri bulan: Mata bulat besar dengan bola mata hitam Rambut hitam panjang sedikit bergelombang (sepertinya halus) Hidung mancung, namun belum begitu sempurna bentuknya karena usia Bulan yang masih kecil. Mulutnya mungil dan sering menyunggingkan senyum manis. Gigi-gigi yang tertanam di rahangnya masih susu, muda. Ukurannya pun kecil-kecil, makin membuktikan bahwa ia seorang anak-anak. Pipinya tembam. Perutnya buncit dalam ukuran yang masih wajar untuk anak-anak. Ia tidak terlalu tinggi juga tidak pendek untuk anak-anak seukuran dirinya. Kulitnya putih bersih. Sepertinya baru itu yang bisa saya sampaikan mengenai penampilan fis