Skip to main content

Posts

Showing posts from October, 2010

saya suka kamu

Kamu tidak pernah tahu seberapa besar pengaruh yang kamu perbuat kepada diri saya. Kamu tidak pernah sadar kalau setiap sebelum kita bertemu di dunia nyata, kita sudah bersua di alam mimpi saya. Kamu tidak akan mengerti apa yang saya rasakan setiap kita bercengkrama, kamu berhasil menarik saya masuk ke dalam duniamu. Dunia magis yang bisa menghipnotis pikiran saya untuk bahagia. Kamu selalu berhasil mengalihkan dunia saya dengan segala ke-kamu-an yang kamu miliki. Iya, saya suka kamu.

no mention

ini bukan masalah ide kamu yang lebih baik dari saya atau sebaliknya, ini masalah memenuhi keinginan si partner kita. hal yang wajar kalau kita kasih mereka yang baik dan enak dilihat. yang sebelum-sebelumnya sudah baik, kok, mengapa tidak diikuti saja? saya senang ada kreasi baru dari kamu, namun maaf apa yang kamu tuangkan itu belum tepat dipakai sekarang, apalagi untuk partner kita yang satu itu.

Letter to God

Dear God, Are You there? Are You listening? Please stay next to me.

Peace

Saya tidak pernah habis pikir, kok, ada orang yang hobinya 'meneror' orang lain. Seakan-akan 'teror'-nya itu bisa membuat dirinya terlihat gagah dan berkuasa. What is the poin? Baru saja kemarin saya merasa diteror oleh seratusan pendukung Persija, tim sepak bola dari Jakarta, The Jak. Saya ketakutakan bukan karena saya pendukung Persib, tetapi lebih pada saya takut menabrak para remaja tanggung yang seenak jidat nyebrang jalan. Emosi saya dibuatnya, jalan Jakarta di waktu pulang kerja sudah macet tanpa kehadiran mereka, eh, sekarang ditambah kendaraan yang memboncengi mereka diparkir di pinggir jalan. Tambah macet. Ulah tengil para anak belasan tahun itu pun membuat saya selalu 'nyebut'. Apa yang ada di kepala mereka saat menari-nari di atas Metromini? Sejak kapan batok kepala mereka terbuat dari beton, sampe-sampe mereka berani mengendarai motor secara ugal-ugalan tanpa memakai helm? Oh,,sungguh saya muak! Untungnya pertandingan tadi berjalan aman (seper

doa mama

saya tidak pernah meragukan keampuhan doa seorang mama. apa yang dimau olehnya pasti didengar oleh Tuhan. terkadang saya pun minta didoakan, biar Tuhan mendengar (saya rasa Tuhan lebih sayang mama daripada saya). tapi untuk sekali ini saya tidak ingin mama mendoakan saya, sebab saya tahu doa yang dipanjatkannya akan menjegal langkah impian saya. kan, Tuhan tahu kalau saya tidak ingin yang saya impikan ujung-ujungnya hanya sekadar wacana. I dont want this dream stay in what-if-state . Tuhan, untuk sekali ini saja, abaikan doa mama. dengarkan doa saya saja, isi doanya bagus kok, tidak berhubungan sama hal-hal yang menjauh dari aturanMu. oke? I love you God.

simply memory

kemarin baru saja berbincang dengan seorang teman. dia : ngapain online malem-malem? saya: biasalah, cari teman ngobrol dia : ada yang lain ga? saya: ah, apa maksudnya? dia : ada anak KKN lain yang diajak ngobrol ga selain gw? saya: hoo,,,ga ada. cuma lo doang. percakapan sekejap mata itu membuat saya segera menghidupkan Otoy (laptop saya) dan langsung menyusri direktori tempat menyimpan memori masa itu. beruntung masih ada sejumlah foto dari masa itu yang tersisa. tidak banyak gambar diam yang tersisa, tetapi cukup lumayan untuk "menyedot" saya ke masa lalu. rangkaian gambar tak bergerak itu berhasil membuat saya tersenyum semalam. apa kabar kalian saat ini kawan?

pasear

tuve buen fin de semana. fui a Puncak con mis amigos. nosotros bailamos, comimos, hablamos, jugamos a carta, y por supuesto nadamos. tuvemos bueno tiempo. lo que me gusta de la vacacion podemos olvidar nuestro problemas. ah,,,el ambiente estuve bueno. que tranquilo! tenemos que tener otras vacaciones amigos. a donde vamos? jajajaja mis amigas de espanyol clase oh,,agua. lo quiero mucho! quiza voy a ser belly bailarina algun dia :D

marah

si penyiar radio kesayangan saya berkata Anger is one letter short of danger. Expressing it makes the greatest speech we will ever regret. betul sekali apa yang dikatakan si penyiar kesayangan saya itu. saya sekarang mengalaminya. saya mengekspresikan kekesalan dengan menhapus pesan singkat yang saya terima, semuanya. akibatnya sekarang, saya menyesal karena di saat tidak ada pesan singkat baru yang masuk saya tidak bisa membaca pesan-pesan yang dikirimnya dulu. sekarang, saya kehilangan perasaan memiliki teman ngobrol dengan hanya membaca pesan singkat yang dikirimnya dulu.

all the way

When somebody loves you Its no good unless he loves you - all the way Happy to be near you When you need someone to cheer you - all the way Taller than the tallest tree is That's how it's got to feel Deeper than the deep blue sea is That's how deep it goes - if it's real When somebody needs you Its no good unless he needs you - all the way Through the good or lean years And for all the in between years - come what way Who know where the road will lead us Only a fool would say But if you'll let me love you Its for sure Im gonna love you - all the way, all the way * I Just love this song, just like current situation.

Tak tau

Ku tak tau tak tau tak tau tak tau tak tau tak tau tak tau tak tau tak tau tak tau tak tau tak tau tak tau tak tau tak tau tak tau tak tau tak tau tak tau tak tau tak tak tau tak tau tak tau tak tau tak tau harus bersikap bagaimana. Ada baiknya saya tidak mendekat ke tempat tidur agar tak ada mimpi malam ini.

Meranjang

Sebenarnya saya tidak mau menghabiskan malam dengan banyak tidur. Saya butuh bicara. Seharian berada di kantor dan bertemu banyak orang tidak menjadikan saya banyak omong. Lagipula banyak omong di kantor tidak berguna. Saya lebih suka menghabiskan malam berbincang dengan orang di luar lingkaran kantor. Perbincangan sederhana dan meskipun hanya lewat teks pun lumayan. Tapi, nampaknya beberapa waktu ke depan, entah sampai kapan, saya akan banyak tidur di malam hari. Ini semua bisa begini karena saya dan teman berbincang membicarakan pembahasan yang tidak penting, menurut saya, beberapa waktu lalu. Akibatnya sekarang, saya ingin tidur saja supaya malam cepat berlalu dan tidak merasa sepi. Mari meranjang.

mimpi (lagi)

untuk kesekian kalinya saya bermimpi. dan, kali ini saya baru menyadari kalau mimpi itu punya arti, bisa jadi petunjuk. jadi, semalam saya sedang berbincang dengan seorang teman dekat saya juga kedua orang tua saya. entah mengapa situasi memanas karena adanya silang pendapat anatara saya dengan si teman itu, orang tua saya hanya jadi pentonton. karena apa yang diributkan tidak ingin didengar oleh orang tua, saya mengajak teman saya ke ruangan lain. sesampainya di ruangan itu saya dan si teman tiba-tiba telanjang. serius tanpa busana. kemudian, saya hendak menutup pintu, sekali lagi agar apa yang sedang saya dan si teman perdebatkan tidak terdengar oleh orang tua saya. namun, ternyata si bokap menyerobot masuk, sudah telanjang pula. nyokap yang masih berpakaian lengkap melarang. "saya mau belajar!" kata bokap. saya dan si teman pun melanjutkan perdebatan disaksikan kedua orang tua saya yang keduanya sudah tak berbusana. kemudian saya pun terbangun. mimpi selesai. untuk mengana

whattodo?

saya sedang bermasalah (tanda-tanda mau curhat) teman saya tibatiba menyarankan saya untuk melakukan suatu hal yang menurutnya tidak baik dilakukan untuk siapapun, tidak terkecuali saya. sebutlah hal yang tak perlu dilakukan adalah ITU. berkali-kali dia minta saya untuk melakukan ITU. seingat saya, tidak sekalipun saya berjanji untuk tidak melakukan ITU. saya tahu kalau ITU tidak baik dilakukan, tetapi terkadang saya melakukannya juga untuk mendistraksi diri ini dari sesuatu yang bikin ruwet. sebab setelah melakukan ITU saya merasa mudah tidur (saya penganut paham yang mengatakan tidur adalah obat penenang paling mujarab). sumpah demi Tuhan sekalian alam, saya bukan pecandu ITU. saya masih mau darah saya bisa dipergunakan untuk menolong bayi-bayi yang membutuhkan donor darah. sebab kata PMI, darah pecandu ITU tidak bisa diberikan kepada bayi. saya anggap biasa saja permintaan kawan saya itu. tak tahunya dia benar-benar serius melarang. sebenarnya senang karena ada yang memerhatikan, ta