­
Skip to main content

b'day blast


PAPAKU,,,selamat ulang tahun yah....
Sebenarnya ingin menghabiskan akhir tahun dan menyambut datangnya tahun baru—yang juga merupakan hari ulang tahunmu—bersama-sama keluarga di rumah. Namun, Pa, maafkan anakmu yang keras kemauannya ini untuk tidak tinggal di rumah bersama kalian semua kemarin. Jangan anggap aku tidak menyayangimu dengan meninggkalkan rumah beberapa hari sebelum hari jadimu.
Sungguh Pa, aku sayang kamu...
Tak usahlah aku mengumbar-umbar rasa sayangku secara berlebihan. Aku pun tak akan mengatakan rasa sayangku secara langsung dihadapanmu. Hanya saja, lihatlah setiap tindakanku, perhatikanlah setiap perkataanku, amatilah perilakuku. Ku yakin kalau kau melihatnya dengan seksama, kau akan tahu setiap apa pun yang aku kerjakan tidak lepas dari keinginanku untuk membuat dirimu, mama, Sanda, dan Riyan bahagia. Sungguh tak akan kubinasakan pengharapan dirimu akan diriku.
Pa, dengan aku meninggalkanmu beberapa hari yang lalu aku ingin kau mengerti bahwa perempuanmu ini (akan) mulai dewasa. Ia (mau) bisa memutuskan apa yang terbaik untuknya.
Pa, bukannya aku tidak senang menghabiskan waktu di rumah. Aku hanya ingin kau mengerti bahwa aku tidak menyukai kebiasaan keluarga kita menghadapi sebuah akhir tahun. Aku tidak menyukai hiruk pikuk yang menurutku tidak ada guna. Pahamilah Pa, aku memilih untuk menjalani apa yang ku mau. Tetapi, pliss...jangan salah prasangka.
Pa, yakinilah bahwa aku tidak akan pernah mengecewakanmu.
Pa, kalau memang ketidakhadiranku semalam membuat mu berduka, maafkanlah. Namun, kuatkanlah hatimu untuk dikemudian hari mungkin saja aku tidak hanya meninggalkan acara akhir tahun dan ulang tahunmu di awal tahun. Kemungkinan itu selalu ada, sepertinya beberapa waktu ke depan pun aku akan banyak meninggalkan acara-acara keluarga yang lainnya. Aku hanya ingin kau tahu dengan aku meninggalkan acara-acara tersebut aku yakin rasa sayangku pada kalian akan bertambah.

Happy Birthday Pap. You always be my Pap. You might be not the person that i love the most, but i do care for you. Just sit, wait, and see for your future. I’m preparing the best for us.

Love...
Love...
Love...

Comments

Popular posts from this blog

Di Puncak Tangga

Tik..tok..tik..tok... Enggak berasa nih kawan, dah hampir kelar semester tujuh. Semester delapan tinggal beberapa waktu lagi masuk ke dalam kehidupan kita. Dapat dipastikan dengan masuknya semester delapan kita makin sibuk dengan urusan masing-masing. Yang kecil pasti sibuk dengan urusan job tre-nya. Yang cowok pun sepertinya demikian. Yang jilbab gw kurang ngerti neh dia sibuk job tre, kuliah, atau keduanya. Sedangkan jilbab yang lain pasti sibuk dengan organisasinya dan dibantu oleh si pasangan hidupnya. Teman sejawatnya. Sedangkan yang gingsul, rambut panjang, rambut pendek kaca mata, dan gw pasti sibuk dengan kuliah dan job tre. Kalau gw sih ada tambahannya, yaitu bersenang-senang. Hehehe...aku akan menikmati semester besok yang tidak banyak kuliah. Yihaa....setidaknya dengan sedikit kuliah gw bisa mengerjakan sesuatu yang gw dah dari dulu pengen dilakuin. Asik..asik... Tetapi yang jadi masalah gw mesti bersenang-senang sama siapa. Toh, lo semua aja mungkin sibuk dan entah ada di m...

El Orfanato

Category: Movies Genre: Horror you can not forget your childhood. terlebih bila masa kanak-kanak itu dihabiskan teman-teman sebaya. meskipun tidak punya ayah ibu, tetap saja senang bermain dengan teman. itulah yang terjadi pada Laura (Belén Rueda) yang membeli panti asuhan tempat dulu dirinya tinggal sebelum diadopsi. bersama suaminya, Carlos (Fernando Cayo), dan anak adopsi mereka, Simon (Roger Princep), Laura menempati rumah barunya. Ia dan suaminya berniat mengasuh beberapa anak handicap di rumah tersebut (teman-teman panti asuhan Laura dulu handicap juga). namun, masalah muncul saat Simon memiliki teman khayalan. awalnya Laura dan Carlos tidak terusik, tetapi lama kelamaan kelakuan Simon membuat kedua orang tuanya gusar. hingga suatu hari Simon menghilang tanpa jejak. satu hal yang diingat Laura sebelum kehilangan anak semata wayangnya adalah Simon ingin bermain ke rumah Thomas, la casita de Thomas. yang menjadi masalah adalah apakah Thomas nyata atau tidak. semua usaha telah ...

lethologica

Lethologica: is psychological disorder that inhibits an individual’s ability to articulate his or her thoughts temporarily forgetting key words, phrases or names in conversation. Sekali saya tuliskan pembuka yang sama seperti di atas beberapa tahun lalu. Masa itu, saya menuliskannya sebagai pembuka ulasan album baru band kesukaan saya, Letto. Kali ini, tidak ada sama sekali hubungan dengan pemusik asal Yogyakarta itu.  Bukan sekali, dua kali, tetapi berkali-kali saya tidak bisa bertutur. Aneh. Sementara kepala saya sudah sangat berisik dengan ungkapan, ide, umpatan, serta sanjungan. Namun, tak satupun yang terungkap. Semuanya tersimpan di tempurung kepala. Tidak pernah keluar. Saya tahu apa semua pikiran serta alasan yang ada hilir-mudik di kepala. Teman-teman menyuruh saya untuk merangkai kata, kalimat, paragraf, hingga menjadi tulisan utuh sebagai pelampiasan pikiran. Tidak mudah. Belum ada satupun tulisan, alinea, kalimat, dan kata yang tercipta. Bicarakan! kata...