Hasil pengamatan selama berkendaraan di Jakarta
- Berangkat pukul 06.00 WIB sampai tujuan 08.00 WIB. Berangkat 06.05 WIB sampai tujuan 10.00 WIB.
Kesimpulan : terlambat lima menit sama dengan potong gaji sehari, lebih baik tidak bekerja bila yakin sudah terlambat.
- Hujan 3 jam, air menggenang. Hujan 7 jam, lepas sepatu dan gulung celana. Hujan 12 jam, jangan berharap bisa keluar rumah. daratan telah berubah menjadi lautan. (Gila....ini...gila....)
- Kampanye Pemanasan Global makin gencar hanya numpang masuk kuping kanan kemudian keluar kuping kiri.
- Bunyi klakson satu kali berarti “saya mau lewat"
- Bunyi klakson dua kali berarti “serius nih saya mau lewat”
- Bunyi klakson tiga kali berarti “Oy,,,,NGERTI ENGGAK SIH. SAYA BENER-BENER MAU LEWAT!”
- Bunyi klakson sekali namun sangat panjang berarti “#$@$%&**, !#!# !$@$^$^**($%#^$^*&(*%$#$***”
- Mereka yang mempunyai mobil mewah itu orang bodoh. Merelakan mobil bagus nan rupawan, mahal, satu-satunya di Jakarta, memakan bensin lebih banyak dari mobil kebanyakan, untuk dibawa oleh supir-supir mereka. Supir-supir itu lebih lama nongkrong di dalam mobil.
- Mereka yang mempunyai mobil mewah merasa menguasai dunia. Meninggalkan noda-noda air kotor yang menggenang di jalan pada baju pejalan kaki adalah sebuah kepuasan.
- Mereka yang memiliki mobil boleh dengan mudah mengmabil lahan yang diperuntukkan pejalan kaki.
- Yang memiliki mobil merasa menjadi warga kelas satu. (brengsek).
- Duduk sendirian di dalam mobil menjadi pilihan bagi warga Jakarta dibandingkan berdampingan dengan penumpang angkutan kota.
- Seperempat hari dari hidup warga Jakarta dihabiskan di jalanan. Mereka sudah menjadi orang jalanan......
Kesimpulan untuk diri sendiri.....
JAKARTA GILA.
JAKARTA EDAN
JAKARTA GEBLEK
JAKARTA KACRUT
JAKARTA ANCUUUUR....
Walau begitu aku berusaha menerima Jakarta dengan segala kekurangannya (cuiihh....)
Comments
Post a Comment
thank you for reading and feel free to comment :)