Skip to main content

Posts

Showing posts from June, 2008

Track Record

Ehm,,, Kehidupan seseorang tidak hanya bisa dilihat dari tulisan yang dibuat atau buku yang mereka baca, tetapi juga dari alas kaki yang mereka gunakan. Tak harus mahal apalagi bermerek terkenal, asalkan cocok maka barang yang selalu terinjak itu akan merekam setiap jejak langkah yang telah kita perbuat. Kesetiaan dan kekuatan sebuah terompah, kasut, sandal, sepatu, atau apapun nama lainnya akan memberikan gambaran susah maupun senangnya kehidupan si empunya. Kering, basah, hujan, hangat, maupun dingin ia selalu melindungi tuannya agar tetap kuat berjalan. Kehilangan akan selalu ada apabila kita pernah merasa memilikinya. Aku kehilangan. Sendal transparan hijau terang. Entah kemana ia pergi. Ia telah ”memiliki” tuan yang baru. Ia pun kini merekam setiap langkah ”pemiliknya” yang baru. Sendal Transparan Hijau Terang jalankanlah tugasmu. Hey,,,kau si tuan baru Sendal Transaparan Hijau Terang jagalah ia. Berhati-hatilah jangan sampai kau merasakan kehilangan seperti yang kini kurasakan ya...

Katanya Tidak Nasionalis

Hah,,,,sumpah ternyata ketegangan dan memuncaknya adrenalin bukan hak mutlak milik seorang atlet yang sedang bertanding. Gw sebagai penonton juga merasakan dua hal tersebtu, bahkan ditambah satu lagi, kekesalan. Kesal bukan hanya karena si atlet idola tidak berhasil menyumbang angka, tapi lebih kepada mengapa ada orang yang bilang gw kurang nasionalis. What?!?@?!$#$ ^*&* Okay,,,gw kurang ngerti maksud dari kata nasionalis itu...tapi izinkan gw untuk memberikan batasan kata nasionalis menurut gw (biar pembicaraan ini tidak melebar). Menurut gw nasionalis itu rasa cinta yang dalam (bukan berlebihan) terhadap negara tempat gw dilahirkan, dibesarkan, dan hidup. Apa pun yang terjadi dengan negara itu gw tetep sebagian darinya, kalu baik yah harus bangga, kalau buruk yah enggak boleh dicuekkin. Yah intinya mah suka apa adanya. Menurut gw nasionalis seperti itu. Nah,,,kejadiannya begini, kemaren waktu nonton pertandingan penyisihan Piala Thomas, gw sebagai pendukung Sony Dwi Kuncoro me...
Wuihhh,,,,Iron Man keren juga yak. Setelah sekian lama tidak menonton film Hollywood di bioskop akhirnya gw menemukan film yang lumayan menghibur. Awalnya tidak ada niat untuk menonton film itu, karena biasanya hanya menonton film Indonesia di bioskop. Walaupun empat dari lima teater berisikan film-film Indonesia gw tetep milih Iron Man untuk ditonton. Bukannya tidak cinta, tapi siapa suruh bikin film yang aneh. The Tarix Jabrix dah gw tonton. Namaku Dick ga tertarik untuk menonton, geli gw ma film begitu. Dalam pikiran gw jangan-jangan tu film mirip XL, wuiih,, malas ajah nontonnya. Dua teater lain nayangin Tali Pocong Perawan dan Hantu Kereta Manggarai, eh,,,,bu,,zaman sekarang mana mau gw nonton film horor aneh seperti itu. Waduh,,,kok ngelantur yak? Sebenarnya yang mo gw omongin tu tentang film-film super hero buatan Hollywood. Beehh,,,banyak banget yang dah diangkat ke layer lebar. Kebanyakan dari film-film itu berdasarkan karakter komik yang sebelumnya dah terkenal. Salut dah b...

Profesionalkah?

Entah mengapa bebrapa hari belakangan ini saya selalu mendengar kata profesionalisme. Sebenarnya saya juga kurang tahu arti kata profesionalisme itu secara utuh, kalau tidak salah profesionalisme itu adalah sebuah sebuah paham (yah semua orang juga tahu itu...). aduuuh,,,maaf saya belum mendapatkan arti kata profesionalisme itu secara utuh. Sudah lupakan sejenak arti kata profesionalisme itu, sebenarnya saya ingin menceritakan pengalaman saja. Begini,,,kemarin saya mengikuti sebuah kelas perkuliahan. Seorang teman mempresentasikan bakal calon penelitian untuk skripsinya. Kalau tidak salah judulnya FENOMENOLOGI PROFESIONALISME KEWARTAWANAN. Seorang teman itu mengatakan bahwa dirinya hendak memaparkan apakah wartawan yang bertugas di Bandung paham dengan profesionalisme. Walaupun tidak membatasi kata profesionalisme itu sendiri, dari pemaparannya, saya menangkap bahwa seorang teman itu ingin melihat fenomena kinerja wartawan di lapangan apakah sesuai dengan kode etik profesi yang ada. ...