Di masa itu kami masih nampak berwibawa. Kepala masih tegak saat berjalan sepanjang pedestrian kampus. Padahal kami masa itu masih tingkat tiga,,,itu pun belum menyelesaikan semester awal di tahun itu.
Entah memang benar atau tidak, sepertinya saat mengenakan jaket berwarna biru itu, ada kekuatan tambahan yang makin membuat kepercayaan diri kami bertambah. Lihatlah,,,kami nampak menyukainya kan? Perhatikan gaya kami, berbeda. Tapi ada satu yang membuat kami nampak “terlihat solid”. Mungkin ini karena faktor X, Jaket Biru.
Namun, entah mengapa masa-masa itu tak lagi kami (lebih tepatnya saya) alami. Padahal kami sudah naik ke tingkat 5, 2 tahun lebih lama menjalani kehidupan perkuliahan dibanding mereka-mereka yang ada di gambar diam di atas. Sudah pantas gelar angkatan tua tersemat di dada kami. Sayang...oh...sayang “pangkat” tersebut tidak lantas membuat kami makin percaya diri, justru kebalikannya.
Kami (baca: saya) malu,,,,mengapa sampai setua ini belum tuntas menuntut ilmu di tempat yang menurut orang seharusnya bisa diselesaikan dalam waktu yang tidak lama. Uurrghhh,,,,sampai sekarang saya masih mencari argumen-argumen yang bisa menguatkan diri ini untuk segera lulus.
Terpikirkan untuk menggunakan “mantra lama” untuk memacu percaya diri, rasanya ingin sekali kembali menyarungkan si JAKET BIRU ke badan ini. Siapa tahu akan menambah semangat. Namun, sepertinya saya sudah tau hasilnya. Tidak ada. Sebab memakai si Biru pun saya sudah malu. Warnanya sudah lusuh, sedangkan punya adik-adik saya masih mentereng.
I am becoming the person I hate the most. How I wish to have a peacefull mind but don,t work. Spend too much time with virtual world drown me into misery.
Comments
Post a Comment
thank you for reading and feel free to comment :)