Posisinya seperti ini mama sedang menyetrika di samping saya dan saya mengetik di depan si Otoy. Tadinya tidak mau duduk di samping mama, hanya mau di depan otoy. Tapi,,,ysah masa tega membiarkan mama sendirian menyetrika pakaian-pakian kami (anak dan suami). Iyah,,,saya sebagai anak yang baik akhirnya menaruh badan ini di sampingnya. Bukan untuk membantu, hanya menemani. Bukankah orang akan senang bila ada orang lain disampingnya disaat sedang kesusahan, ya walaupun orang lain itu hanya sekedar menemani. Ya gak?
Biasanya dari posisi macam ini akan tercipta sebuah pembicaraan yang menarik. Mama cerita, saya menanggapi. Saya curhat, mama mendengarkan. Indahnya kalau itu semua benar-benar terjadi. Nyatanya tidak! Mama sendiri saja yang cerita, dan melulu saya yang menanggapi.
Kesal dengan keadaan seperti ini saya pun akhirnya coba memancing pembicaraan dengan topik baru. “Jadi yah Ma,,,bla...bla...” selesai saya mengutarakan pikiran mama tidak menanggapi, justru digantinya topik saya tadi tanpa dikomentari.
Wah,,,saya tambah panas. Akhirnya suara musik yang diputar pemutar musik yang sedari tadi hanya terdengar sayup-sayup, saya putar sekencang-kencangnya. Seakan-akan Duta S07 dan mama bersaing besar-besaran suara. Sebenarnya saya pusing mendengar Duta dan mama, tapi saya kesal. Mama sih tak mau mendengar curhatan saya.
Agak aneh sama mama. Waktu dulu saya pernah berniat memasukkan nomor teman-teman dekat saya “demi keamanan” saya. Eh,,,ditolaknya.
“Jadi ma, kalau ada apa-apa sama Efi Mama bisa tanya mereka. Kan biasanya Efi curhat sama mereka,” terang saya.
“Kenapa curhat sama mereka? Emang ga bisa burhat ke mama?” selidik mama.
Nah,,,sekarang baru ketahuan kan kenapa saya lebih suka curhat sama orang lain ketimbang mama. Lah,,,di saat saya butuh tanggapan mama malah diem. Enggak dengar. Mengalihkan pembicaraan. Mama selalu ingin menjadi yang didengarkan. Lah,,,kapan saya didengar. Mama seharusnya juga belajar untuk mendengarkan seperti teman saya yang lain. Yah,,,tidak mau membandingkan sih Ma, tapi yah Efi juga pengen didengar.
Kuping ini selalu merah kalau mama sudah curhat. Mulut ini sudah mengerucut setiap mama berceloteh,,,arghhh,,,,sebel kata-kata di mulut selalu tertahan tak pernah bisa keluar.
Kapan bisanya?
Kapan-kapan....
PS:I LOVE U MOM
Tik..tok..tik..tok... Enggak berasa nih kawan, dah hampir kelar semester tujuh. Semester delapan tinggal beberapa waktu lagi masuk ke dalam kehidupan kita. Dapat dipastikan dengan masuknya semester delapan kita makin sibuk dengan urusan masing-masing. Yang kecil pasti sibuk dengan urusan job tre-nya. Yang cowok pun sepertinya demikian. Yang jilbab gw kurang ngerti neh dia sibuk job tre, kuliah, atau keduanya. Sedangkan jilbab yang lain pasti sibuk dengan organisasinya dan dibantu oleh si pasangan hidupnya. Teman sejawatnya. Sedangkan yang gingsul, rambut panjang, rambut pendek kaca mata, dan gw pasti sibuk dengan kuliah dan job tre. Kalau gw sih ada tambahannya, yaitu bersenang-senang. Hehehe...aku akan menikmati semester besok yang tidak banyak kuliah. Yihaa....setidaknya dengan sedikit kuliah gw bisa mengerjakan sesuatu yang gw dah dari dulu pengen dilakuin. Asik..asik... Tetapi yang jadi masalah gw mesti bersenang-senang sama siapa. Toh, lo semua aja mungkin sibuk dan entah ada di m...
Comments
Post a Comment
thank you for reading and feel free to comment :)