­
Skip to main content

H.E.R.O

Ditunggu selalu tapi tak pernah datang. Sudah tahu tidak dia akan datang, tetap saja saya di sini bergeming menunggunya. Sudah dibuat keputusan yang sangat menguntungkan saya, tetap saja rasanya ingin melanggar. Payahnya saat ini ingin sekali melewati tembok transparan itu untuk bisa kembali bercengkrama. Walau sudah tahu apa konsekuensinya, tetap saja ingin merasakan luka itu. Tak tahu mengapa? Ah,,,saya kan bukan Superman atau Spiderman atau Invisible Woman atau pahlawan super lainnya. Kalau kata Five For Fighting mah “even heroes have the right to bleed” Bahkan Mulan Jameela bilang “hatiku bukanlah hati yang terbuat dari besi dan baja. Hatiku ini bisa remuk dan hancur” Mungkin saya harus ikut bernyanyi dengan Sheila on 7 “betapa hancurnya.hati dan jiwaku” Lah mengapa saya menjadi menyedihkan begini seharusnya dia yang melafalkan lagu Sheila on 7 “memang salahku melewatkanmu tak mencarimu sepenuh hati maafkan aku” Hahahahahaha.... “Bantu aku membencimu” dong.... Hayolah jangan begini terus. Toh,,jalan masing-masing sudah dipilih. Mengapa dia bisa bersenang-senang tapi saya tidak? Saya yang salah kalau begitu. Marilah berlari meninggalkan kenangan itu. Biarkan tetap dibelakang. Jangan sampai dikejar lagi olehnya. Parah kalau seperti ini terus. Bisa-bisa saya tidak mampu membuka folder gambar yang saya anggap ada orang serupa dirinya. Tak bisa dibiarkan macam ini terus. SEMANGAT!!!!!!

Comments

Popular posts from this blog

Di Puncak Tangga

Tik..tok..tik..tok... Enggak berasa nih kawan, dah hampir kelar semester tujuh. Semester delapan tinggal beberapa waktu lagi masuk ke dalam kehidupan kita. Dapat dipastikan dengan masuknya semester delapan kita makin sibuk dengan urusan masing-masing. Yang kecil pasti sibuk dengan urusan job tre-nya. Yang cowok pun sepertinya demikian. Yang jilbab gw kurang ngerti neh dia sibuk job tre, kuliah, atau keduanya. Sedangkan jilbab yang lain pasti sibuk dengan organisasinya dan dibantu oleh si pasangan hidupnya. Teman sejawatnya. Sedangkan yang gingsul, rambut panjang, rambut pendek kaca mata, dan gw pasti sibuk dengan kuliah dan job tre. Kalau gw sih ada tambahannya, yaitu bersenang-senang. Hehehe...aku akan menikmati semester besok yang tidak banyak kuliah. Yihaa....setidaknya dengan sedikit kuliah gw bisa mengerjakan sesuatu yang gw dah dari dulu pengen dilakuin. Asik..asik... Tetapi yang jadi masalah gw mesti bersenang-senang sama siapa. Toh, lo semua aja mungkin sibuk dan entah ada di m...

El Orfanato

Category: Movies Genre: Horror you can not forget your childhood. terlebih bila masa kanak-kanak itu dihabiskan teman-teman sebaya. meskipun tidak punya ayah ibu, tetap saja senang bermain dengan teman. itulah yang terjadi pada Laura (Belén Rueda) yang membeli panti asuhan tempat dulu dirinya tinggal sebelum diadopsi. bersama suaminya, Carlos (Fernando Cayo), dan anak adopsi mereka, Simon (Roger Princep), Laura menempati rumah barunya. Ia dan suaminya berniat mengasuh beberapa anak handicap di rumah tersebut (teman-teman panti asuhan Laura dulu handicap juga). namun, masalah muncul saat Simon memiliki teman khayalan. awalnya Laura dan Carlos tidak terusik, tetapi lama kelamaan kelakuan Simon membuat kedua orang tuanya gusar. hingga suatu hari Simon menghilang tanpa jejak. satu hal yang diingat Laura sebelum kehilangan anak semata wayangnya adalah Simon ingin bermain ke rumah Thomas, la casita de Thomas. yang menjadi masalah adalah apakah Thomas nyata atau tidak. semua usaha telah ...

lethologica

Lethologica: is psychological disorder that inhibits an individual’s ability to articulate his or her thoughts temporarily forgetting key words, phrases or names in conversation. Sekali saya tuliskan pembuka yang sama seperti di atas beberapa tahun lalu. Masa itu, saya menuliskannya sebagai pembuka ulasan album baru band kesukaan saya, Letto. Kali ini, tidak ada sama sekali hubungan dengan pemusik asal Yogyakarta itu.  Bukan sekali, dua kali, tetapi berkali-kali saya tidak bisa bertutur. Aneh. Sementara kepala saya sudah sangat berisik dengan ungkapan, ide, umpatan, serta sanjungan. Namun, tak satupun yang terungkap. Semuanya tersimpan di tempurung kepala. Tidak pernah keluar. Saya tahu apa semua pikiran serta alasan yang ada hilir-mudik di kepala. Teman-teman menyuruh saya untuk merangkai kata, kalimat, paragraf, hingga menjadi tulisan utuh sebagai pelampiasan pikiran. Tidak mudah. Belum ada satupun tulisan, alinea, kalimat, dan kata yang tercipta. Bicarakan! kata...