Skip to main content

Mereka yang Saya Anggap Oke

Hey TAMPAN! Ah,,,tampak menggelikan saya berujar demikian. Hahahahhaha... Mau bagaimana lagi, yah teman-teman saya sekarang mulai tampan. Jangan tanyakan bagaimana mereka 5 tahun yang lalu. Saya pun malu menuliskannya. Kalau tidak takut kehilangan mereka saya pasti akan bilang dulu mereka mengecewakan. Ah jahatnya saya. Tidak kawan, tidak,,,saya tidak serius. Sungguh. I loph u lah. Always. Sulit bagi saya untuk segera menyadari kalau saya mempunyai teman-teman yang berwajah lumayan. Lama sekali saya mengakuinya. Ahahahahahahaha... Kawan-kawanku serius deh sekarang kalian makin okey. Tidak...tidak...tidak...saya tidak minta apa-apa dari kalian. Ini mah tulus. Eh,,,wait a sec! Jangan-jangan saya menganggap kalian sekarang okey karena sudah lama tak bersua. Bisa jadi gitu kan? Mereka-mereka yang saya anggap sekarang mulai okey (baru ketemu kemaren (28/12)): Nama: Ringga Status: mahasiswa yang selalu mengakui kedahsyatannya karena memiliki teman dari Sabang-Merauke. Why: foto ini sih udah lama di ambilnya. Tetapi, waktu kemarin ketemu dia berubah. Lebih gemuk, lebih cerah (saya rasa efek baju). Ehhmmm,,,kemarin ketemu di sebuah tempat yang sangat terang, jadi aja muka dia terlihat cerah. Ah sial,,,ternyata efek cahaya yang membuatnya okey. Ow...ow...kawanku maafkan nampaknya dirimu hanya tampan di bawah terik matahari dan di balik DSLR. Hahahahahahahaha.... Tak mau aku mengakui dirimu tampan Ringga. Ampun...tapi dirimu memang agak okey sekarang, pergaulan mu mungkin yang bikin kayak gini. POSITIVE. Nama: Adit Status: sudah ada titel “SE” dibelakang nama Aditya Prabowo-nya. Why: tidak banyak yang berubah dengan kawanku satu ini. Badannya masih saja sekeras batu, mugkin sekarang lebih dari itu. Masih ingat saya ceritanya dulu saat ia kena omel ibunya. Bukan betisnya yang memar tetapi batang sapu ijuk patah saat dihantamkan ibunya ke betis Adit. Hahahahahahhahahahahahahahha......... Sekarang dirinya makin kocak. Makin segar omongannya. Celotehannya selalu baru. Menyenangkan bisa mendengarnya bercerita. Lupa (untuk sementara) dengan tugas yang seharusnya saya selesaikan. Wkkwkwkwkwkwkwkk.....kocak. Nama: Deni Status: bekerja dan sekarang sudah memiliki motor baru. Why: (permisi mau komentar. Maap-maap nih..) coba izinkan saya berpikir sejenak. Mengapa? Motornya? Tampangnya? Kepalanya? Dari dulu say sudah simpati sama anak ini, kepalanya okey. Terkesima saya saat dia ngomong. Jago kawan. Namun demikian, bukan berarti dia akan lepas dari komentar saya. Sedari dulu sampai sekarang saya selalu komentar, jarang setuju dengan pendapatnya. Kalau kami sejalan agak aneh. Sewaktu sekolah dulu dia dewasa, sekarang dia agak muda (umurnya berjalan terbalik). Mengerti maksud saya? Jadi begini, sekarang dia ini makin rileks kalau mengobrol, kalau dulu mah, wah,,,,bisa lama. Panjang pula obrolannya, otak saya tak mampu menyainginya. Hahahahahaha.... Sekarang makin okey lagi berkat hadirnya si Jago Merah. Ooooyyyy,,,,sekali-sekali bawa saya naek si JM yah. Ya, kalau si itu mengizinkan aja,,, Nama: Roy Status: baru naik pangkat Why: yah beda lah dengan kawan-kawan yang lain. Auranya sudah beda. Empat tahun lamanya saya tidak bertemu dengannya, dari muka sih tetap begitu (tidak,,dia belum pernah menjalankan operasi plastik jenis apapun. All original), paling gaya rambutnya aja yang berubah, gaya 3-2-1. Selain itu, sekarang pembawaannya sedikit berubah. Tegas begitu (psstt gaya tentara begitu bukan?). Selama ini bila saya berkumpul dengan teman-teman lama pasti mereka begitu-begitu saja. Standar. Yang satu ini berubah. Ahahahahahahahha....jadi aja kalo ngobrol takut, takut salah omong. Takut dibentak lagi. Hahaha...paranoia! Tapi walau dia sok “wibawa” saat berkumpul dengan saya dan teman-teman yang lain akan terlihat bahwa dirinya tak jauh beda dengan kami. Masih berdarah muda. Masih muda. Darahnya masih berapi-api (makasih Om Oma). Nama: Ilham Status: bekerja dan calon diberhentikan oleh perusahaannya Why: cintaku...hahahahahhahahaha... Apa yang berubah dari manusia yang satu ini. TIDAK ADA! Selain saya jadi lebih kenal dia. Dari dulu anak manusia satu ini yah begitu-begitu saja. Gaya sok okey sudah ada dari dulu. “Sakit Mulut” sudah kronis, gejalanya sudah nampak sejak kelas 3 sekolah menengah dulu. Yah,,,begitu-begitu saja. Tidak banyak berkembang, mungkin keseringan ketumu kali ya? Tetapi anak ajaib ini selalu tau bagaimana memperlakukan temannya. Sayangnya dia memperlakukan semuanya secara sama. Tak bisa sayangku semua orang kau samakan, perhatikan keunikan invidu yah!

Comments

Popular posts from this blog

Who Am I?

I am becoming the person I hate the most. How I wish to have a peacefull mind but don,t work. Spend too much time with virtual world drown me into misery.

Di Puncak Tangga

Tik..tok..tik..tok... Enggak berasa nih kawan, dah hampir kelar semester tujuh. Semester delapan tinggal beberapa waktu lagi masuk ke dalam kehidupan kita. Dapat dipastikan dengan masuknya semester delapan kita makin sibuk dengan urusan masing-masing. Yang kecil pasti sibuk dengan urusan job tre-nya. Yang cowok pun sepertinya demikian. Yang jilbab gw kurang ngerti neh dia sibuk job tre, kuliah, atau keduanya. Sedangkan jilbab yang lain pasti sibuk dengan organisasinya dan dibantu oleh si pasangan hidupnya. Teman sejawatnya. Sedangkan yang gingsul, rambut panjang, rambut pendek kaca mata, dan gw pasti sibuk dengan kuliah dan job tre. Kalau gw sih ada tambahannya, yaitu bersenang-senang. Hehehe...aku akan menikmati semester besok yang tidak banyak kuliah. Yihaa....setidaknya dengan sedikit kuliah gw bisa mengerjakan sesuatu yang gw dah dari dulu pengen dilakuin. Asik..asik... Tetapi yang jadi masalah gw mesti bersenang-senang sama siapa. Toh, lo semua aja mungkin sibuk dan entah ada di m

veinti ocho

Another number to add. This time I kinda relax to face it. No excited feelings, nor ignore the date. It came all natural. Just want to take a moment of silent for meself. Some big steps in life I've already taken before this number came. I am now, living mylife as an expats, a little wish I whispered ages ago. I left family back home, so it let me feel homesick of being around them. The bold note for this time is I am in the country I have longed since years ago, India. One time I told myself to add the number in India. And, here I am. How wonderful life is. Especially when the love one is there next to me. I want a memento, a present for me. I will have it later and keep you updated. Namaste.