­
Skip to main content

Jadwal kegiatan saya sehari-hari (kecuali Sabtu-Minggu)

Jadwal kegiatan saya sehari-hari (kecuali Sabtu-Minggu)

17.00 WIB: kembali dari kampus. Yah kalo sempat sih ke kosan teman, memperpanjang umur. Silaturahmi. Yah main-mainlah. Makan-makan. Ngomong-ngomong. Saya tidak punya istilahnya kalau di Indonesia, tapi di Inggris mah jam segini namanya tea time. Habis-habiskan waktulah pokoknya barang 3 jam.



20.00 WIB: kembali dari main-main ke kosan. Bersih-bersih badan dulu, mandi, cuci muka, gosok gigi. Nonton film, baca-baca novel, main dengan Otoy, tulis-tulis, lihat-lihat. Yah lama deh pokoknya, 4 jam cukup.



24.00 WIB: tiduuurrr...wah nikmat ini. Meredakan ketegangan, tidak sadar sejenak, kembali mengisi ulang tenaga. Tanpa mimpi indah, sungguh sangat indah.



05.00 WIB: oww,,,alarm berbunyi. Cari-cari di mana alarm itu berada, bunuh, lanjutkan kembali tidur. Zzzzz....



06.00 WIB: dug...dug..dug...ah,,,terbangun saya. Padahal masih mengantuk, tenaga belum penuh terisi. Ini gara-gara si anak yang tinggal di atas kamar saya SELALU berisik. Jalan berisik, setel lagu berisik, beresin kamar berisik, menancapkan paku pun berisik. Hidupnya selalu berisik setiap hari. SETIAP HARI. Tidur saya selalu terganggu dengan setiap apa yang dikerjakannya. Ada saja tingkahnya yang membuat saya terbangun di pagi hari. Ada saja kelakuannya membuat saya merengut tiap pagi hari. Arggghhhh,,,,, saya tahu kalau lantai kamar atas terbuat dari triplek, tapi saya tidak menyangka kalau orang sekurus dia punya tenaga yang besar untuk berjalan bagaikan gigan. Eh,,,sepertinya anak ini juga punya masalah dengan keseimbangan tubuhnya deh,,,masa setiap dia memegang sesuatu selalu saja jatuh. Bodoh,,,mengganggu saya saja. Bagaimana saya bisa pintar kalau waktu tidur saya hanya 6 jam, sementara istirahat yang baik di malam hari minimal 8 jam. Ah,,,anak itu mengacaukan jam biologis saya. Akibat dia saya mesti atur ulang jadwal keseharian. Sial...



08.00 WIB: walaupun mata sudah terbuka dari dua jam yang lalu, tetapi badan saya masih mengumpat di balik selimut. Meregangkan badan sebentar, membereskan kamar, sapu-sapu.



09.00 WIB: minum-minum dan makan-makan pagi. Cuci-cuci baju (tidak tiap hari). Mandi-mandi.



10.00 WIB: berangkat ke kampus. Main-main di dunia maya, ngobrol-ngobrol, ketawa-ketawa, bikin rencana nonton di bioskop, atur strategi untuk bisa makan malam bareng, baca-baca buku, curhat-curhatan, ke toilet, ke kantin. Pulang ke kosan teman.

Comments

Popular posts from this blog

Di Puncak Tangga

Tik..tok..tik..tok... Enggak berasa nih kawan, dah hampir kelar semester tujuh. Semester delapan tinggal beberapa waktu lagi masuk ke dalam kehidupan kita. Dapat dipastikan dengan masuknya semester delapan kita makin sibuk dengan urusan masing-masing. Yang kecil pasti sibuk dengan urusan job tre-nya. Yang cowok pun sepertinya demikian. Yang jilbab gw kurang ngerti neh dia sibuk job tre, kuliah, atau keduanya. Sedangkan jilbab yang lain pasti sibuk dengan organisasinya dan dibantu oleh si pasangan hidupnya. Teman sejawatnya. Sedangkan yang gingsul, rambut panjang, rambut pendek kaca mata, dan gw pasti sibuk dengan kuliah dan job tre. Kalau gw sih ada tambahannya, yaitu bersenang-senang. Hehehe...aku akan menikmati semester besok yang tidak banyak kuliah. Yihaa....setidaknya dengan sedikit kuliah gw bisa mengerjakan sesuatu yang gw dah dari dulu pengen dilakuin. Asik..asik... Tetapi yang jadi masalah gw mesti bersenang-senang sama siapa. Toh, lo semua aja mungkin sibuk dan entah ada di m...

El Orfanato

Category: Movies Genre: Horror you can not forget your childhood. terlebih bila masa kanak-kanak itu dihabiskan teman-teman sebaya. meskipun tidak punya ayah ibu, tetap saja senang bermain dengan teman. itulah yang terjadi pada Laura (Belén Rueda) yang membeli panti asuhan tempat dulu dirinya tinggal sebelum diadopsi. bersama suaminya, Carlos (Fernando Cayo), dan anak adopsi mereka, Simon (Roger Princep), Laura menempati rumah barunya. Ia dan suaminya berniat mengasuh beberapa anak handicap di rumah tersebut (teman-teman panti asuhan Laura dulu handicap juga). namun, masalah muncul saat Simon memiliki teman khayalan. awalnya Laura dan Carlos tidak terusik, tetapi lama kelamaan kelakuan Simon membuat kedua orang tuanya gusar. hingga suatu hari Simon menghilang tanpa jejak. satu hal yang diingat Laura sebelum kehilangan anak semata wayangnya adalah Simon ingin bermain ke rumah Thomas, la casita de Thomas. yang menjadi masalah adalah apakah Thomas nyata atau tidak. semua usaha telah ...

lethologica

Lethologica: is psychological disorder that inhibits an individual’s ability to articulate his or her thoughts temporarily forgetting key words, phrases or names in conversation. Sekali saya tuliskan pembuka yang sama seperti di atas beberapa tahun lalu. Masa itu, saya menuliskannya sebagai pembuka ulasan album baru band kesukaan saya, Letto. Kali ini, tidak ada sama sekali hubungan dengan pemusik asal Yogyakarta itu.  Bukan sekali, dua kali, tetapi berkali-kali saya tidak bisa bertutur. Aneh. Sementara kepala saya sudah sangat berisik dengan ungkapan, ide, umpatan, serta sanjungan. Namun, tak satupun yang terungkap. Semuanya tersimpan di tempurung kepala. Tidak pernah keluar. Saya tahu apa semua pikiran serta alasan yang ada hilir-mudik di kepala. Teman-teman menyuruh saya untuk merangkai kata, kalimat, paragraf, hingga menjadi tulisan utuh sebagai pelampiasan pikiran. Tidak mudah. Belum ada satupun tulisan, alinea, kalimat, dan kata yang tercipta. Bicarakan! kata...