sesampainya di rumah kemarin malam, saya melihat seonggok amplop coklat berlabelkan sebuah organisasi lingkungan internasional. sambil menghela napas panjang saya berpikir, "hm,,pasti majalah lagi."
tetapi, bungkusan itu sedikit berbeda dengan sebelumnya, kali in i bentuknya ramping tipis tidak seperti sebelumnya yang agak lebar dan tebal. saya buka. ada tulisan "terima kasih". "untuk apa?" tanya benak saya. saya buka lagi, ternyata kali ini bukan majalh yang dikirimkan. hanya sepucuk surat ucapan terima kasih, sticker, dan selembar brosur. ucapan terima kasih itu tertulis di lembaran surat yang saya terima, saya baca. singkatnya surat yang bertanda tangan pimpinan regional Asia Tenggara itu mengucapkan terima kasih untuk semua bantuan yang saya (di surat disebut donatur) berikan untuk kelancaran organisasi itu. dia bilang kalau sumbangan saya sungguh membantu penyelamatan lingkungan. di ujung surat saya lihat jumlah donasi selama setahun. tidak terlalu banyak. namun, saya senang bis aikut membantu.
di lembaran brosur saya lihat semua kegiatan yang dilakukan oleh organisasi itu sepanjang 2009. sungguh banyak. saya tidak sadar kalau ikut berpartisipasi. saya senang donasi saya yang tak seberapa itu ikut berperan. saya senang.
membaca surat dan brosur itu membuat saya bersuka cita dan malu. dulu waktu bergabung menjadi donatur untuk organisasi itu saya berjanji akan memberikan donasi tiap bulannya. donasi akan didebet dari akun tabungan saya. baru berjalan beberapa bulan, sya merasa mulai keberatan dengan jumlah yang ingin saya sumbangkan, masih mahasiswa saat itu wajar kalau perhitungan. seharusnya setiap bulan uang saya akan berkurang untuk donasi, syaa putar otak untuk tak membayar. sayang uangnya. akhirnya rekening itu tidak saya pakai lagi. saya kosongkan, hanya diisi untuk bayar SPP tiap semester. memang sejak itu uang saya tidak terpotong lagi. tetapi, dengan datangnya surat yang berisikan terima kasih itu, saya malu. padahal uang yang saya donasikan itu dipergunakan untuk kepentingan saya sendiri. hmmm...
karena ucapan terima kasih itu saya sepertinya akan mengubah pikiran. iyah, akan.
saya senang! benar kata orang, dengan menyumbangkan sedikit penghasilan, sebenarnya kita sedang menolong diri sendiri.
tetapi, bungkusan itu sedikit berbeda dengan sebelumnya, kali in i bentuknya ramping tipis tidak seperti sebelumnya yang agak lebar dan tebal. saya buka. ada tulisan "terima kasih". "untuk apa?" tanya benak saya. saya buka lagi, ternyata kali ini bukan majalh yang dikirimkan. hanya sepucuk surat ucapan terima kasih, sticker, dan selembar brosur. ucapan terima kasih itu tertulis di lembaran surat yang saya terima, saya baca. singkatnya surat yang bertanda tangan pimpinan regional Asia Tenggara itu mengucapkan terima kasih untuk semua bantuan yang saya (di surat disebut donatur) berikan untuk kelancaran organisasi itu. dia bilang kalau sumbangan saya sungguh membantu penyelamatan lingkungan. di ujung surat saya lihat jumlah donasi selama setahun. tidak terlalu banyak. namun, saya senang bis aikut membantu.
di lembaran brosur saya lihat semua kegiatan yang dilakukan oleh organisasi itu sepanjang 2009. sungguh banyak. saya tidak sadar kalau ikut berpartisipasi. saya senang donasi saya yang tak seberapa itu ikut berperan. saya senang.
membaca surat dan brosur itu membuat saya bersuka cita dan malu. dulu waktu bergabung menjadi donatur untuk organisasi itu saya berjanji akan memberikan donasi tiap bulannya. donasi akan didebet dari akun tabungan saya. baru berjalan beberapa bulan, sya merasa mulai keberatan dengan jumlah yang ingin saya sumbangkan, masih mahasiswa saat itu wajar kalau perhitungan. seharusnya setiap bulan uang saya akan berkurang untuk donasi, syaa putar otak untuk tak membayar. sayang uangnya. akhirnya rekening itu tidak saya pakai lagi. saya kosongkan, hanya diisi untuk bayar SPP tiap semester. memang sejak itu uang saya tidak terpotong lagi. tetapi, dengan datangnya surat yang berisikan terima kasih itu, saya malu. padahal uang yang saya donasikan itu dipergunakan untuk kepentingan saya sendiri. hmmm...
karena ucapan terima kasih itu saya sepertinya akan mengubah pikiran. iyah, akan.
saya senang! benar kata orang, dengan menyumbangkan sedikit penghasilan, sebenarnya kita sedang menolong diri sendiri.