seumur hidup saya menjadi manusia yang senang curhat. saya menjadi paham akan diri sendiri. saya curhat untuk dua alasan, untuk didengar dan untuk pura-pura didengar.
inti dari curhat adalah mengeluarkan unek-unek. paling enak kalau sedang curhat itu didengarkan, terasa diperhatikan. terus, si pendengar terkadang memberikan masukan dan komentar penyemangat sekaligus penenang.
tetapi, di kesempatan lain terkadang saya hanya ingin didengar. saya tidak mau mendengar komentar si pendengar. saya hanya ingin didengar. bukannya bertindak tidak sopan, hanya saya tidak mau mendengar apa-apa walaupun itu benar.
oleh karena itu, saat melihat sederetan muka di viewing history saya agak sedih dan senang. sedih karena saat blog berisi curhatan ternyata tidak ada yang berkomentar, dan senang saat tidak ada komentar di blog yang memang tidak ingin dikomentari.
.: di kantor dan mengantuk :.
inti dari curhat adalah mengeluarkan unek-unek. paling enak kalau sedang curhat itu didengarkan, terasa diperhatikan. terus, si pendengar terkadang memberikan masukan dan komentar penyemangat sekaligus penenang.
tetapi, di kesempatan lain terkadang saya hanya ingin didengar. saya tidak mau mendengar komentar si pendengar. saya hanya ingin didengar. bukannya bertindak tidak sopan, hanya saya tidak mau mendengar apa-apa walaupun itu benar.
oleh karena itu, saat melihat sederetan muka di viewing history saya agak sedih dan senang. sedih karena saat blog berisi curhatan ternyata tidak ada yang berkomentar, dan senang saat tidak ada komentar di blog yang memang tidak ingin dikomentari.
.: di kantor dan mengantuk :.