KEADAAN SATU
"lo nanti di depan yah jadi guide kita nari," Flo menunjuk Putri yang jago nari.
"Yah, gw ga bisa. mau vacation gw," kata Putri.
"mau ke mana lo?" saya ikutan nimbrung.
"China, dua minggu. hehehe...," jawab Putri
sambil nyengir ke Putri, saya berpikir kapan yah bisa jalan-jalan ke luar negeri.
KEADAAN DUA
"Nah, nanti Winny dan kawan-kawan yang lain nari-nari yah," ujar Flo.
"Yah, gw ga janji bisa dateng yah. ada tugas dari kantor," jawab Winny.
"hey,,,mau pergi ke mana?" saya selalu aja nimbrung padahal tidak diajak ngobrol.
"London," jawab Winny singkat.
dua keadaan di atas terjadi di hari yang sama dalam kurun waktu yang tidak terlalu lama. saya terpekur. beruntung sekali mereka bisa pergi-pergi ke luar negeri, yah,,,walaupun untuk urusan kantor. menurut saya, bisa jalan-jalan itu sebuah prestasi. sungguh. di tengah banyaknya kebutuhan sehari-hari, orang-orang itu masih bisa menyisihkan pendapatan mereka untuk nabung supaya bisa jalan-jalan. saya? sungguh sulit. menabung untuk sekadar jaga-jaga saja sulit, apalagi untuk jalan-jalan.
kalau dilihat dari kadar kemapanan mereka memang jauh di atas saya. yang satu bekerja di perusahaan asing selama 10 tahun dan satu lainnya bekerja di bank sentral Indonesia. dan, sepertinya posisi mereka sudah tinggi. wajar sih kalau mereka mampu untuk jalan-jalan ke mana-mana.
kapan giliran saya?
beruntung sekali saya mengetahui ada sesosok pebalap F1 macam Jenson Button. dia baru menjadi juara dunia setelah 9 tahun membalap. dia mulai dari bawah, dari tim konstruktor underdog. pindah-pindah tim. hingga akhirnya bergabung dengan Brawn-Mercedes (tim underdog juga). meskipun timnya tidak terlalu diunggulkan, dia berhasil menang (harus terima kasih juga sama FIA yang udah ubah-ubah regulasi balap jet darat tersebut yang bikin semua tim punya kekuatan yang sama).
posisinya, kan, tidak terlalu beda dengan saya. saat ini, masih kerja di perusahaan kecil. pengalaman kerja juga baru satu tahun.
sekarang saya sedang berusaha bikin hati senang dengan berpikir. "kalau saya belum berhasil ya karena belum waktunya. suatu saat nanti pasti terwujud. Jenson Button aja butuh waktu sembilan tahun jadi juara dunia."
"lo nanti di depan yah jadi guide kita nari," Flo menunjuk Putri yang jago nari.
"Yah, gw ga bisa. mau vacation gw," kata Putri.
"mau ke mana lo?" saya ikutan nimbrung.
"China, dua minggu. hehehe...," jawab Putri
sambil nyengir ke Putri, saya berpikir kapan yah bisa jalan-jalan ke luar negeri.
KEADAAN DUA
"Nah, nanti Winny dan kawan-kawan yang lain nari-nari yah," ujar Flo.
"Yah, gw ga janji bisa dateng yah. ada tugas dari kantor," jawab Winny.
"hey,,,mau pergi ke mana?" saya selalu aja nimbrung padahal tidak diajak ngobrol.
"London," jawab Winny singkat.
dua keadaan di atas terjadi di hari yang sama dalam kurun waktu yang tidak terlalu lama. saya terpekur. beruntung sekali mereka bisa pergi-pergi ke luar negeri, yah,,,walaupun untuk urusan kantor. menurut saya, bisa jalan-jalan itu sebuah prestasi. sungguh. di tengah banyaknya kebutuhan sehari-hari, orang-orang itu masih bisa menyisihkan pendapatan mereka untuk nabung supaya bisa jalan-jalan. saya? sungguh sulit. menabung untuk sekadar jaga-jaga saja sulit, apalagi untuk jalan-jalan.
kalau dilihat dari kadar kemapanan mereka memang jauh di atas saya. yang satu bekerja di perusahaan asing selama 10 tahun dan satu lainnya bekerja di bank sentral Indonesia. dan, sepertinya posisi mereka sudah tinggi. wajar sih kalau mereka mampu untuk jalan-jalan ke mana-mana.
kapan giliran saya?
beruntung sekali saya mengetahui ada sesosok pebalap F1 macam Jenson Button. dia baru menjadi juara dunia setelah 9 tahun membalap. dia mulai dari bawah, dari tim konstruktor underdog. pindah-pindah tim. hingga akhirnya bergabung dengan Brawn-Mercedes (tim underdog juga). meskipun timnya tidak terlalu diunggulkan, dia berhasil menang (harus terima kasih juga sama FIA yang udah ubah-ubah regulasi balap jet darat tersebut yang bikin semua tim punya kekuatan yang sama).
posisinya, kan, tidak terlalu beda dengan saya. saat ini, masih kerja di perusahaan kecil. pengalaman kerja juga baru satu tahun.
sekarang saya sedang berusaha bikin hati senang dengan berpikir. "kalau saya belum berhasil ya karena belum waktunya. suatu saat nanti pasti terwujud. Jenson Button aja butuh waktu sembilan tahun jadi juara dunia."