Skip to main content

squeze

have u ever wanted to squeze ur heart so all the pain will go away?
i have


"there is a monster in my head," tulis saya dalam sebuah pesan pendek untuk seorang teman yang saya harapkan bisa membantu mengusir si monster. saya tidak tahu seberapa besar si monster, tetapi yang saya tahu dia cukup rakus memakan pikiran positif dalam kepala hampir tidak ada yang tersisa, kecuali hal negatif.

"serumit apa," tanya teman.
"tidak tahu," saya jawab.
"sakit?" teman semakin penasaran.
"terkadang saya berharap ada kendaraan menyerempet saya di jalan. saya kira sakit fisik itu bisa meringankan sakit perasaan ini," cerocos saya.

i guess blood will heal

no. tidak. darah tidak menyembuhkan, cuma mengalihkan. malam itu cukup sejuk, sedikit meredam panasnya kepala dan hati. memudahkan saya untuk bercerita, saya tidak ingat apa saja yang tercurahkan malam itu. sepertinya terlalu banyak.

"saya tidak bisa bantu, terlalu rumit," kata teman saya malam itu.

tidak apa. toh, saya juga tidak terlalu berharap ada solusi tercipta malam itu juga. hanya satu yang saya inginkan, didengar. saya lelah mendengar omongan saya tentang diri saya sendiri. dan, saya terlampau muak berteriak pelan lewat tulisan.

life, family, work, and love are the major topics been spoken last nite.

sungguh egois saya malam tadi, just wanted to be heard. tapi, efektif loh. meskipun hanya beberapa jam mencurahkan perasaan, saya tidak takut lagi masuk ke dalam kamar yang sering mengucilkan saya dari dunia luar. once in almost six month i dont feel lonely in my room. i need more time and people to sit next to me. just sit.

thank you for the night pal.

Popular posts from this blog

Who Am I?

I am becoming the person I hate the most. How I wish to have a peacefull mind but don,t work. Spend too much time with virtual world drown me into misery.

Di Puncak Tangga

Tik..tok..tik..tok... Enggak berasa nih kawan, dah hampir kelar semester tujuh. Semester delapan tinggal beberapa waktu lagi masuk ke dalam kehidupan kita. Dapat dipastikan dengan masuknya semester delapan kita makin sibuk dengan urusan masing-masing. Yang kecil pasti sibuk dengan urusan job tre-nya. Yang cowok pun sepertinya demikian. Yang jilbab gw kurang ngerti neh dia sibuk job tre, kuliah, atau keduanya. Sedangkan jilbab yang lain pasti sibuk dengan organisasinya dan dibantu oleh si pasangan hidupnya. Teman sejawatnya. Sedangkan yang gingsul, rambut panjang, rambut pendek kaca mata, dan gw pasti sibuk dengan kuliah dan job tre. Kalau gw sih ada tambahannya, yaitu bersenang-senang. Hehehe...aku akan menikmati semester besok yang tidak banyak kuliah. Yihaa....setidaknya dengan sedikit kuliah gw bisa mengerjakan sesuatu yang gw dah dari dulu pengen dilakuin. Asik..asik... Tetapi yang jadi masalah gw mesti bersenang-senang sama siapa. Toh, lo semua aja mungkin sibuk dan entah ada di m

veinti ocho

Another number to add. This time I kinda relax to face it. No excited feelings, nor ignore the date. It came all natural. Just want to take a moment of silent for meself. Some big steps in life I've already taken before this number came. I am now, living mylife as an expats, a little wish I whispered ages ago. I left family back home, so it let me feel homesick of being around them. The bold note for this time is I am in the country I have longed since years ago, India. One time I told myself to add the number in India. And, here I am. How wonderful life is. Especially when the love one is there next to me. I want a memento, a present for me. I will have it later and keep you updated. Namaste.