Skip to main content

tidak keren

baiklah, saya akui saya selalu berusaha menjadi orang keren (menurut standar saya sendiri). semalam pun demikian, saya ingin menjadi keren dengan berkendara hanya 35 menit dari kantor ke rumah. dengan begitu, saya pikir, malam saya benar-benar keren. ternyata tidak demikian Kawan. semuanya gagal!

film yang saya tonton keren, sangat ampuh membuat saya terbahak-bahak melihat aksi para minions (Despicable Me sangat direkomendasikan untuk ditonton). setelahnya, saya pun menikmati obrolan dengan seorang teman. puas tertawa (karena nonton dan ngobrol) saya kembali ke kantor, motor tersayang, Oka, terparkir manis di garasi menanti untuk ditunggangi. kalau tidak salah saat itu pukul 10 malam.

saya sumpal ke dua telinga dengan earphone yang tersambung ke ponsel kebanggaan saya, Ogi. saya cari saluran radio yang sering saya dengarkan. saat itu, si penyiar radio nampaknya tidak sendiri, ditemani bintang tamu yang mendendangkan lagu-lagu Sheila on 7 secara akustik. nice. saya siap pulang.

speedometer hanya mencapai angka 30 km/jam. tidak cepat, maklum saya terlalu terbiasa dengan kecapatan itu karena biasanya jalanan dipenuhi kendaraan lain yang pada akhirnya saya harus puas dengan kecepatan itu. entah karena sudah malam atau memang orang-orang lebih suka membayar hutang tidurnya karena sebulan ke belakang waktu tidur digunakan untuk menonton pertandingan sepak bola, semalam sepi. saya pikir terlalu sayang kalau tidak menancap gas lebih tinggi. lagu-lagu Sheila on 7 masih dimainkan, kali ini Kita yang dibawakan oleh si penyanyi. saya terbuai oleh alunan suara penyanyi, saya pun akhirnya dengan kuat menarik tuas gas. saya bisa mendengar suara angin memburu di samping helm. nikmat!

Indah sekali Jakarta malam itu. saking indahnya, bahkan saya bisa dikatakan tidak bisa dihentikan oleh lampu merah, all the lights turn green. separuh perjalanan, saya cek layar ponsel, terheran. wow, separuh perjalanan menuju rumah hanya 15 menit, biasanya saya butuh waktu dua kali lipat. saya menghitung-hitung, mungkin saja saya bisa sampai di rumah 15 menit lagi. jadi kalau ditotalkan hanya butuh 30 menit agar sampai di rumah. rekor! selama ini saya menghabiskan waktu 1 jam, paling cepat hanya menyentuh angka 45 menit. yes! cool!

sayang oh sayang, hujan turun. saya tidak suka menunggu hujan berhenti. perjalanan saya lanjutkan. lumayan deras, saya tetap jalan. kesal. bukan karena sekujur tubuh basah, tetapi karena saya tidak bisa sampai di rumah dalam waktu 30 menit. dan, saya pun harus berhati-hati, banjir di mana-mana. genangan air menyulitkan saya memilih jalan yang aman, berkali-kali mesti melintasi jalan berlubang.

impian menjadi keren dalam semalam hancur. sama hancurnya dengan kondisi ban depan motor saya. dan, saya pun menimbang-nimbang (dengan berat hati) sepertinya saya harus membeli jas hujan yang menurut saya sangat tidak keren saat dipakai.




Popular posts from this blog

Di Puncak Tangga

Tik..tok..tik..tok... Enggak berasa nih kawan, dah hampir kelar semester tujuh. Semester delapan tinggal beberapa waktu lagi masuk ke dalam kehidupan kita. Dapat dipastikan dengan masuknya semester delapan kita makin sibuk dengan urusan masing-masing. Yang kecil pasti sibuk dengan urusan job tre-nya. Yang cowok pun sepertinya demikian. Yang jilbab gw kurang ngerti neh dia sibuk job tre, kuliah, atau keduanya. Sedangkan jilbab yang lain pasti sibuk dengan organisasinya dan dibantu oleh si pasangan hidupnya. Teman sejawatnya. Sedangkan yang gingsul, rambut panjang, rambut pendek kaca mata, dan gw pasti sibuk dengan kuliah dan job tre. Kalau gw sih ada tambahannya, yaitu bersenang-senang. Hehehe...aku akan menikmati semester besok yang tidak banyak kuliah. Yihaa....setidaknya dengan sedikit kuliah gw bisa mengerjakan sesuatu yang gw dah dari dulu pengen dilakuin. Asik..asik... Tetapi yang jadi masalah gw mesti bersenang-senang sama siapa. Toh, lo semua aja mungkin sibuk dan entah ada di m...

El Orfanato

Category: Movies Genre: Horror you can not forget your childhood. terlebih bila masa kanak-kanak itu dihabiskan teman-teman sebaya. meskipun tidak punya ayah ibu, tetap saja senang bermain dengan teman. itulah yang terjadi pada Laura (Belén Rueda) yang membeli panti asuhan tempat dulu dirinya tinggal sebelum diadopsi. bersama suaminya, Carlos (Fernando Cayo), dan anak adopsi mereka, Simon (Roger Princep), Laura menempati rumah barunya. Ia dan suaminya berniat mengasuh beberapa anak handicap di rumah tersebut (teman-teman panti asuhan Laura dulu handicap juga). namun, masalah muncul saat Simon memiliki teman khayalan. awalnya Laura dan Carlos tidak terusik, tetapi lama kelamaan kelakuan Simon membuat kedua orang tuanya gusar. hingga suatu hari Simon menghilang tanpa jejak. satu hal yang diingat Laura sebelum kehilangan anak semata wayangnya adalah Simon ingin bermain ke rumah Thomas, la casita de Thomas. yang menjadi masalah adalah apakah Thomas nyata atau tidak. semua usaha telah ...

Missed Rupert

OK. recently I am trying not to regret everything that happened in the past. but, for this one thing I want to share, I really really really regret it. well, some months past I kinda had a plan to go to Singapore to meet a friend and also watch the Singapore F1 Night Race (not trully watch it, I just want to be in the country where the race held so I can feel the hype). unfortunately my plan didnt go well, I didnt go to Singapore. I was ok. but, today, I read a blog which made me furious. why? this blog owner met my sexy man, Rupert Grint, in Singapore F1 race. OH MY GOD! Rupert Grint in Singapore, he was just two hours away by plane :(( I WISH I WAS THERE! I WISH I COULD TURN BACK TIME! here it is the lucky girl with Rupe so heres what happened @ Formula 1 Grand Prix Singapore :)) September 24, 2010. i spotted a dude with the same hair as rupert and i was telling my brother and my best friend; aaron “omg that dude has got the same hair as ron weasley! how i wish ron was here! i wou...