saya itu pendengar radio. benar kata dosen saya waktu itu, mendengar radio itu membuat saya "liar. penyeiar radio selalu berhasil "meliarkan" teather of mind saya. entah mengapa mereka, penyiar radio, selalu bisa membuat saya merasa nyaman. berasa ada yang selalu bersama saya di mana pun dan kapan pun saya berada. ah,,saya suka sekali dengan para penyiar radio, bahkan saya pernah jatuh hati sama salah seorang penyiar radio. serius.
karena suka, saya tahu nama lengkap, kesukaan, dan gaya bicaranya, bahkan kalau ada iklan yang memakai si penyiar untuk mengisi voice over-nya saya langsung ngeh. kadang saya suka kesel kalau ada yang salah menyebut nama dia.
baru saja kejadian kemarin. si penyiar ini memang punya jam khusus untuk tampil di tivi, di sebuah acara musik yang bekerja sama dengan si radio itu. nah, jadi si penyiar radio dan si pembawa acara tipi saling ngobrol dan disiarkan langsung melalui tipi dan radio.
ada satu kejadian kecil yang bikin saya tidak nyaman. salah seorang pembawa acara tipi salah menyebut nama si penyiar radio dia memanggil penyiar radio ABE (dengan E) bukan ABI (dengan I). memang sih si penyiar ini menuliskan namanya dengan tulisan ABEE, tetapi dia tidak pernah memanggil dirinya ABE, semua penyiar lain dan pendengar radio selalu memanggil dia ABI.
kenapa si pembawa acara tidak bertanya cara melafalkan nama penyiar radio. maaf, saya memang sedikit sensitif kalau berurusan dengan nama. salah nyebut nama, kan, bisa berakibat salah manggil orang.
karena suka, saya tahu nama lengkap, kesukaan, dan gaya bicaranya, bahkan kalau ada iklan yang memakai si penyiar untuk mengisi voice over-nya saya langsung ngeh. kadang saya suka kesel kalau ada yang salah menyebut nama dia.
baru saja kejadian kemarin. si penyiar ini memang punya jam khusus untuk tampil di tivi, di sebuah acara musik yang bekerja sama dengan si radio itu. nah, jadi si penyiar radio dan si pembawa acara tipi saling ngobrol dan disiarkan langsung melalui tipi dan radio.
ada satu kejadian kecil yang bikin saya tidak nyaman. salah seorang pembawa acara tipi salah menyebut nama si penyiar radio dia memanggil penyiar radio ABE (dengan E) bukan ABI (dengan I). memang sih si penyiar ini menuliskan namanya dengan tulisan ABEE, tetapi dia tidak pernah memanggil dirinya ABE, semua penyiar lain dan pendengar radio selalu memanggil dia ABI.
kenapa si pembawa acara tidak bertanya cara melafalkan nama penyiar radio. maaf, saya memang sedikit sensitif kalau berurusan dengan nama. salah nyebut nama, kan, bisa berakibat salah manggil orang.