Skip to main content

Abee Perdana (baca: Abi Perdana)

saya itu pendengar radio. benar kata dosen saya waktu itu, mendengar radio itu membuat saya "liar. penyeiar radio selalu berhasil "meliarkan" teather of mind saya. entah mengapa mereka, penyiar radio, selalu bisa membuat saya merasa nyaman. berasa ada yang selalu bersama saya di mana pun dan kapan pun saya berada. ah,,saya suka sekali dengan para penyiar radio, bahkan saya pernah jatuh hati sama salah seorang penyiar radio. serius.

karena suka, saya tahu nama lengkap, kesukaan, dan gaya bicaranya, bahkan kalau ada iklan yang memakai si penyiar untuk mengisi voice over-nya saya langsung ngeh. kadang saya suka kesel kalau ada yang salah menyebut nama dia.

baru saja kejadian kemarin. si penyiar ini memang punya jam khusus untuk tampil di tivi, di sebuah acara musik yang bekerja sama dengan si radio itu. nah, jadi si penyiar radio dan si pembawa acara tipi saling ngobrol dan disiarkan langsung melalui tipi dan radio.

ada satu kejadian kecil yang bikin saya tidak nyaman. salah seorang pembawa acara tipi salah menyebut nama si penyiar radio dia memanggil penyiar radio ABE (dengan E) bukan ABI (dengan I). memang sih si penyiar ini menuliskan namanya dengan tulisan ABEE, tetapi dia tidak pernah memanggil dirinya ABE, semua penyiar lain dan pendengar radio selalu memanggil dia ABI.

kenapa si pembawa acara tidak bertanya cara melafalkan nama penyiar radio. maaf, saya memang sedikit sensitif kalau berurusan dengan nama. salah nyebut nama, kan, bisa berakibat salah manggil orang.

Popular posts from this blog

Di Puncak Tangga

Tik..tok..tik..tok... Enggak berasa nih kawan, dah hampir kelar semester tujuh. Semester delapan tinggal beberapa waktu lagi masuk ke dalam kehidupan kita. Dapat dipastikan dengan masuknya semester delapan kita makin sibuk dengan urusan masing-masing. Yang kecil pasti sibuk dengan urusan job tre-nya. Yang cowok pun sepertinya demikian. Yang jilbab gw kurang ngerti neh dia sibuk job tre, kuliah, atau keduanya. Sedangkan jilbab yang lain pasti sibuk dengan organisasinya dan dibantu oleh si pasangan hidupnya. Teman sejawatnya. Sedangkan yang gingsul, rambut panjang, rambut pendek kaca mata, dan gw pasti sibuk dengan kuliah dan job tre. Kalau gw sih ada tambahannya, yaitu bersenang-senang. Hehehe...aku akan menikmati semester besok yang tidak banyak kuliah. Yihaa....setidaknya dengan sedikit kuliah gw bisa mengerjakan sesuatu yang gw dah dari dulu pengen dilakuin. Asik..asik... Tetapi yang jadi masalah gw mesti bersenang-senang sama siapa. Toh, lo semua aja mungkin sibuk dan entah ada di m...
"Dear boys, be the guy you would want your daughter to be with." .: unknown :. Me: the question is what if the boy doesn't want any kid? Her: let's the universe conspire to help us stay away from that kind of boy

Kekasih Hati

malam itu lah malamku ketika aku bertemu denganmu dalam hati ku tersedu tanganku tergenggam menahan haru mataku tak lepas darimu walaupun ku sendiri ragu bunga menebar sejuk wewangian malam itu ku tak mampu menahan rasa yang tak menentu lalu muncullah rasa di dalam benakku ku tak pantas memandangi wajahmu rindu itu belum hilang walau pertemuan itu terkenang dalam hatiku berdoa jangan sampai aku pernah terlupa padamu penjaga hidupku tak pernah meninggalkan aku Sewaktu membaca lirik dan mendengarkan lagu “Bunga di Malam Itu”, gw ngerasa “ God , ni lagu pas banget sama apa yang gw rasain”. Berkali-kali lagu ini terus gw puter. Berhari-hari lagu ini gak keluar dari playlist lagu gw. Sumpah! lagu ini bisa jadi gambaran apa yang sedang gw rasakan saat-saat ini. Kalo boleh berlebihan, lagu ini bisa jadi original soundtrack hidup gw (lebaiiiiiiii.....). Nah, karena tidak puas dengan membaca lirik tersebut akhirnya gw mencari tahu te...