Hubungan ibu-anak memang sangat indah,menurut saya. Tetapi, jalinan kisah ayah-anak pun tak kalah menarik. Terus terang, saya justru lebih suka film yang bercerita tentang ayah-anak dibanding ibu-anak. Tengoklah I Am Sam, Road to Perdition, Finding Nemo, Kramer VS Kramer.
Di kehidupan nyata saya memang banyak diterpa hubungan ibu-anak. Mungkin karena saya lebih dekat dengan nyokap, jadi hubungan saya dengan bokap, yang memang tidak terlalu akrab, terasa hambar. Oh, sudah kita skip saja kisah hubungan bokap dengan saya, kembali ke inti.
Entah mengapa saya senang melirik ke arah ayah yang bermain-main dengan anaknya di tempat publik, khususnya kolam renang. Senyum saya selalu mengembang ketika si anak mengomel-ngomel ke ayahnya. "Kok, gaya berenang aku selalu disalah-salahin," ujar seorang anak sehabis dikoreksi gerakannya oleh sang ayah.
Adegan lain, si ayah berdiri di pinggir kolam sembari menepuk pundak sang anak seakan tepukan di pundak itu bermakna "jangan takut melompat. Everything's gonna be okay. If something went wrong, I am the one who is gonna help you. Okey? Now jump". Gara-gara adegan seperti ini, saya lebih banyak memerhatikan dibanding berenang.
Ah,,hampir saja saya lupa bercerita satu adegan lain yang bikin senyum saya semakin lebar, pemandangan dari bawah pun tak kalah menarik. Saat saya merendam seluruh badan ke dalam air, saya menyaksikan bagaimana cara seorang ayah mengajar anaknya, si anak dipaksa untuk mengambang tak boleh tenggelam. Si anak pun sekuat tenaga menendang-nendang air, menyipak-nyipakan tangannya agar kepalanya tak terendam. Ke mana sang ayah? Dia berada persis di depan si anak dan kedua tangannya berada di samping badan si anak, siap menangkap bila anaknya mau tenggelam.
Adegan itu serasa berarti, "Life is about struggling. You need to use your whole energy to survive. But if anything went wrong, remember this, I'll be arround. Okey? Now try harder, do not let yourself get drown".
Meskipun tidak ingat kejadian persisnya, bokap adalah orang yang mengajarkan saya berenang sewaktu kecil dulu.
Comments
Post a Comment
thank you for reading and feel free to comment :)