Dear my dearest friends,
Seperti yang kalian ketahui saya orang yang straight forward, maka dari itu saya mau langsung menumpahkan kekesalan saya.
Sebelumnya saya mau tanya dulu, pernahkah saya melarang kalian menjalin hubungan percintaan kalian?
Pernahkah saya melarang kalian kencan dengan siapapun?
Untuk kedua pertanyaan di atas jawabannya adalah tidak pernah sekalipun (seingat saya).
Masalahnya sekarang adalah mengapa kalian jadi tidak punya waktu untuk saya sekadar berjalan-jalan? Pernah saya kecewa saat kalian tidak lagi menonton film saga kegemaran kita karena kalian lebih memilih menontonnya bersama pasangan kalian. Saya sedih waktu itu, karena menonton kehandalan penyihir itu adalah "our thing".
Pernah saya ajak kalian untuk bermalam minggu bersama menginap di salah satu rumah di antara kita. Ingat apa yang kalian bilang? "wah, tidak bisa. Nanti si pacar bisa marah kalau saya tidak malam mingguan bersamanya". Hei..saya cuma satu malam minggu, masih ada lima puluh satu malam minggu tersisa.
Belum lama ini saya kirimkan pesan singkat ke ponsel kalian, "kita main-main yuk!yes?". Kalian malah menjawab, "gak bisa, saya mau pergi sama si pacar". Hellow...apakah kalian menghabiskan seluruh waktu yang dipunya bersama pacar? Sedih. Saya minta waktu cuma beberapa jam, kok, tidak lebih. Apakah dengan kalian telah berpasangan berarti meninggalkan saya di belakang sendirian?
Kita teman, kan?
Apakah dengan kalian berpasangan serta merta memutuskan peran kalian sebagai teman saya?
Kita masih berteman, kan?
Dear my dearest friends,
Saya berkali-kali berusaha memaklumi, tetapi bisakah pacar kalian maklum terhadap hubungan pertemanan kita? Atau mungkin kalian juga yang harus bisa membagi peran antara sebagai seorang teman ataupun pacar.
Ps: I knew u first than your partner.
Regards,
Efi
I am becoming the person I hate the most. How I wish to have a peacefull mind but don,t work. Spend too much time with virtual world drown me into misery.