Skip to main content

why so worry?

pernah saya membaca tulisan teman saya yang mengeluhkan kegemarannya akan barang-barang bermerek.

pernah saya mendengar keluhan teman saya yang mengeluhkan pacarnya yang gemar membeli kosmetik berharga selangit.

pernah saya melihat teman saya kalap membeli pakaian yang kalau ditotal bisa mencapai separuh gaji saya sebulan.

ada yang salah dengan itu semua? saya rasa tidak. setiap orang, kan, punya hak untuk menghabiskan uang yang dihasilkan dengan kerja keras untuk hal apapun sesuai keinginannya. kalau Anda bilang sebaiknya berhemat dan lebih baik uang itu ditabung, well itu, kan, bukan urusan kita. toh dia juga tidak akan bilang-bilang ke kita kalau dia punya tabungan.

so, why worry when others a bit consumptive. it is not our money. and, any people has it own way to satisfied themself.

Popular posts from this blog

Who Am I?

I am becoming the person I hate the most. How I wish to have a peacefull mind but don,t work. Spend too much time with virtual world drown me into misery.

Di Puncak Tangga

Tik..tok..tik..tok... Enggak berasa nih kawan, dah hampir kelar semester tujuh. Semester delapan tinggal beberapa waktu lagi masuk ke dalam kehidupan kita. Dapat dipastikan dengan masuknya semester delapan kita makin sibuk dengan urusan masing-masing. Yang kecil pasti sibuk dengan urusan job tre-nya. Yang cowok pun sepertinya demikian. Yang jilbab gw kurang ngerti neh dia sibuk job tre, kuliah, atau keduanya. Sedangkan jilbab yang lain pasti sibuk dengan organisasinya dan dibantu oleh si pasangan hidupnya. Teman sejawatnya. Sedangkan yang gingsul, rambut panjang, rambut pendek kaca mata, dan gw pasti sibuk dengan kuliah dan job tre. Kalau gw sih ada tambahannya, yaitu bersenang-senang. Hehehe...aku akan menikmati semester besok yang tidak banyak kuliah. Yihaa....setidaknya dengan sedikit kuliah gw bisa mengerjakan sesuatu yang gw dah dari dulu pengen dilakuin. Asik..asik... Tetapi yang jadi masalah gw mesti bersenang-senang sama siapa. Toh, lo semua aja mungkin sibuk dan entah ada di m

veinti ocho

Another number to add. This time I kinda relax to face it. No excited feelings, nor ignore the date. It came all natural. Just want to take a moment of silent for meself. Some big steps in life I've already taken before this number came. I am now, living mylife as an expats, a little wish I whispered ages ago. I left family back home, so it let me feel homesick of being around them. The bold note for this time is I am in the country I have longed since years ago, India. One time I told myself to add the number in India. And, here I am. How wonderful life is. Especially when the love one is there next to me. I want a memento, a present for me. I will have it later and keep you updated. Namaste.