saya sedang bermasalah (tanda-tanda mau curhat)
teman saya tibatiba menyarankan saya untuk melakukan suatu hal yang menurutnya tidak baik dilakukan untuk siapapun, tidak terkecuali saya. sebutlah hal yang tak perlu dilakukan adalah ITU. berkali-kali dia minta saya untuk melakukan ITU. seingat saya, tidak sekalipun saya berjanji untuk tidak melakukan ITU. saya tahu kalau ITU tidak baik dilakukan, tetapi terkadang saya melakukannya juga untuk mendistraksi diri ini dari sesuatu yang bikin ruwet. sebab setelah melakukan ITU saya merasa mudah tidur (saya penganut paham yang mengatakan tidur adalah obat penenang paling mujarab).
sumpah demi Tuhan sekalian alam, saya bukan pecandu ITU. saya masih mau darah saya bisa dipergunakan untuk menolong bayi-bayi yang membutuhkan donor darah. sebab kata PMI, darah pecandu ITU tidak bisa diberikan kepada bayi.
saya anggap biasa saja permintaan kawan saya itu. tak tahunya dia benar-benar serius melarang. sebenarnya senang karena ada yang memerhatikan, tapi yah kok saya merasa kurang nyaman akan kesewotannya saat saya tidak sekalipun mengucapkan "oke. saya tidak akan melakukan ITU lagi".
baru sekali ini saya dan dia berselisih paham untuk hal yang super duper tidak begitu penting untuk dipermasalahkan (menurut saya). kami sering melihat sesuatu dari sudut pandang berbeda. dia selalu melihat dari sebelah kanan, tetapi saya yang hiperaktif ini selalu melihat dari sisi yang berbeda setiap saat. dan, itu tidak pernah jadi masalah.
bingung. eh,,lebih tepatnya heran kenapa impact-nya bisa sehebat ini. impact yang saya maksud adalah tidak ada lagi nada keceriaan dalam tiap SMS-nya, saya tidak berani nelpon.
what to do then?
enggak tahu. dia bilang "I need time to make things fly away". take your time fella.
dan, sekarang saya bingung mau ngapain selama nunggu, lah wong biasanya ngoceh terus sama dia.
teman saya tibatiba menyarankan saya untuk melakukan suatu hal yang menurutnya tidak baik dilakukan untuk siapapun, tidak terkecuali saya. sebutlah hal yang tak perlu dilakukan adalah ITU. berkali-kali dia minta saya untuk melakukan ITU. seingat saya, tidak sekalipun saya berjanji untuk tidak melakukan ITU. saya tahu kalau ITU tidak baik dilakukan, tetapi terkadang saya melakukannya juga untuk mendistraksi diri ini dari sesuatu yang bikin ruwet. sebab setelah melakukan ITU saya merasa mudah tidur (saya penganut paham yang mengatakan tidur adalah obat penenang paling mujarab).
sumpah demi Tuhan sekalian alam, saya bukan pecandu ITU. saya masih mau darah saya bisa dipergunakan untuk menolong bayi-bayi yang membutuhkan donor darah. sebab kata PMI, darah pecandu ITU tidak bisa diberikan kepada bayi.
saya anggap biasa saja permintaan kawan saya itu. tak tahunya dia benar-benar serius melarang. sebenarnya senang karena ada yang memerhatikan, tapi yah kok saya merasa kurang nyaman akan kesewotannya saat saya tidak sekalipun mengucapkan "oke. saya tidak akan melakukan ITU lagi".
baru sekali ini saya dan dia berselisih paham untuk hal yang super duper tidak begitu penting untuk dipermasalahkan (menurut saya). kami sering melihat sesuatu dari sudut pandang berbeda. dia selalu melihat dari sebelah kanan, tetapi saya yang hiperaktif ini selalu melihat dari sisi yang berbeda setiap saat. dan, itu tidak pernah jadi masalah.
bingung. eh,,lebih tepatnya heran kenapa impact-nya bisa sehebat ini. impact yang saya maksud adalah tidak ada lagi nada keceriaan dalam tiap SMS-nya, saya tidak berani nelpon.
what to do then?
enggak tahu. dia bilang "I need time to make things fly away". take your time fella.
dan, sekarang saya bingung mau ngapain selama nunggu, lah wong biasanya ngoceh terus sama dia.