Skip to main content

kikuk

Q: serius mau melakukan itu semua?
A: seriuslah, biar masalah ini cepat selesai.
Q: risikonya besar. mungkin saja kamu kehilangan semua yang ada sekarang ini.
A: i take the risk!

I TAKE THE RISK!

berkali-kali saya rapalkan sebaris kalimat di atas sebagai penguat nyali sebelum misi dijalankan. banyak yang bilang ada baiknya saya menunggu saja karena memang saya ini ditakdirkan untuk menunggu. kepala ini dengan keras menggeleng. mana mungkin membiarkan perasaan saya ada di tangan orang lain. adalah hak saya untuk melakukan apa yang baik untuk diri ini, terlebih urusan perasaan.

seorang teman menghalangi ide untuk memuntahkan isi kepala yang berasal dari hati itu. "akan sangat kasar Fi," ujarnya suatu ketika. manakah yang lebih kasar dan kejam bila saya membiarkan kepala ini berspekulasi tentang segala kemungkinan-kemungkinan. berikan garis bawah untuk "kemungkinan-kemungkinan". saya kurang nyaman dengan kemungkinan, kalau bisa mendapatkan yang pasti mengapa tidak?

I TOLD HIM.

yeah, i did. sangat melegakan. beberapa teman tersenyum sambil berkata, "setidaknya sekarang tidak penasaran, kan?". saya jawab dengan anggukan kepala yang dihiasi senyum. yah, sekarang semuanya jelas. meskipun, bukan the chosen one, setidaknya saya tahu di mana posisi saya dan bagaimana harus bersikap ke depannya. that is way much better than guessing for the rest of my life. "curiosity is not an answer," said a friend of mine.

dia, orang yang terkena muntahan bilang, muntahan pikiran saya berakibat fatal terhadap keadaan yang sekarang. dia pun menyayangkan mudahnya saya mengeluarkan kata-kata yang menurutnya membuat pikirannya bertambah ruwet.

"sebaiknya di simpan saja dulu. biarkan Tuhan yang menentukan nasib kita," ujarnya.

well, maaf saya tidak setuju dengan pernyataan kamu. ya Tuhanlah yang merancang semua skenario kehidupan setiap manusia, tetapi manusialah yang memilih jalannya. inilah jalan yang saya pilih. sekali lagi saya katakan, saya hanya inginkan kejalasan. kan, saya tidak menodong kamu untuk menikahi saya yang sedang mengandung bayi yang dalam proses terciptanya ada andil kamu!

wejangan awal dari seorang teman akan bahayanya tindakan saya itu rupanya ada benarnya juga. sekeras-kerasnya saya bilang "I TAKE THE RISK!", tetap saja ada ketakutan saat tanda-tanda risiko itu datang. dan, sekarang tampaknya aroma risiko perbuatan saya sudah tercium. awalnya, saya kira tidak mungkin kecanggungan akan hadir karena saya tidak akan mengizinkannya datang, tetapi sekarang, saya sudah bisa melihat bayangan kekikukan menghampiri.

"Saya akan sedikit merasa canggung setelah ini." sebaris teks yang dikirimnya membuat saya menggigil.

Tuhan, saya tidak mempersiapkan diri untuk risiko kikuk ini!

Popular posts from this blog

Di Puncak Tangga

Tik..tok..tik..tok... Enggak berasa nih kawan, dah hampir kelar semester tujuh. Semester delapan tinggal beberapa waktu lagi masuk ke dalam kehidupan kita. Dapat dipastikan dengan masuknya semester delapan kita makin sibuk dengan urusan masing-masing. Yang kecil pasti sibuk dengan urusan job tre-nya. Yang cowok pun sepertinya demikian. Yang jilbab gw kurang ngerti neh dia sibuk job tre, kuliah, atau keduanya. Sedangkan jilbab yang lain pasti sibuk dengan organisasinya dan dibantu oleh si pasangan hidupnya. Teman sejawatnya. Sedangkan yang gingsul, rambut panjang, rambut pendek kaca mata, dan gw pasti sibuk dengan kuliah dan job tre. Kalau gw sih ada tambahannya, yaitu bersenang-senang. Hehehe...aku akan menikmati semester besok yang tidak banyak kuliah. Yihaa....setidaknya dengan sedikit kuliah gw bisa mengerjakan sesuatu yang gw dah dari dulu pengen dilakuin. Asik..asik... Tetapi yang jadi masalah gw mesti bersenang-senang sama siapa. Toh, lo semua aja mungkin sibuk dan entah ada di m...

El Orfanato

Category: Movies Genre: Horror you can not forget your childhood. terlebih bila masa kanak-kanak itu dihabiskan teman-teman sebaya. meskipun tidak punya ayah ibu, tetap saja senang bermain dengan teman. itulah yang terjadi pada Laura (Belén Rueda) yang membeli panti asuhan tempat dulu dirinya tinggal sebelum diadopsi. bersama suaminya, Carlos (Fernando Cayo), dan anak adopsi mereka, Simon (Roger Princep), Laura menempati rumah barunya. Ia dan suaminya berniat mengasuh beberapa anak handicap di rumah tersebut (teman-teman panti asuhan Laura dulu handicap juga). namun, masalah muncul saat Simon memiliki teman khayalan. awalnya Laura dan Carlos tidak terusik, tetapi lama kelamaan kelakuan Simon membuat kedua orang tuanya gusar. hingga suatu hari Simon menghilang tanpa jejak. satu hal yang diingat Laura sebelum kehilangan anak semata wayangnya adalah Simon ingin bermain ke rumah Thomas, la casita de Thomas. yang menjadi masalah adalah apakah Thomas nyata atau tidak. semua usaha telah ...

Missed Rupert

OK. recently I am trying not to regret everything that happened in the past. but, for this one thing I want to share, I really really really regret it. well, some months past I kinda had a plan to go to Singapore to meet a friend and also watch the Singapore F1 Night Race (not trully watch it, I just want to be in the country where the race held so I can feel the hype). unfortunately my plan didnt go well, I didnt go to Singapore. I was ok. but, today, I read a blog which made me furious. why? this blog owner met my sexy man, Rupert Grint, in Singapore F1 race. OH MY GOD! Rupert Grint in Singapore, he was just two hours away by plane :(( I WISH I WAS THERE! I WISH I COULD TURN BACK TIME! here it is the lucky girl with Rupe so heres what happened @ Formula 1 Grand Prix Singapore :)) September 24, 2010. i spotted a dude with the same hair as rupert and i was telling my brother and my best friend; aaron “omg that dude has got the same hair as ron weasley! how i wish ron was here! i wou...