masih segar dalam ingatan, kala kita berjalan bersisian di jalan lurus itu. kamu di kanan saya di kiri. kita saling berbagi diskripsi pemandangan dari sisi kita. kamu menceritakan sisi kanan, saya sisi kiri. kita melengkapi gamabaran sekeliling kita. saya percaya yang kamu ucapkan, kamu pun (nampaknya) demikian. cerita-cerita yang kita bagikan sepanjang perjalanan sangat menarik. ribuan kilo jalan yang telah kita tempuh, tak terasa melelahkan, karena kita selalu berjalan beriringan. tetapi, jalan lurus itu ternyata makin lama makin melebar, meskipun berisisian, jarak kita semakin menjauh. hingaa pada akhirnya, kita menemukan persimpangan jalan. saya pilih ke kiri, kamu pun masih setia, kamu ambil jalur kanan. jarak pemisah kita makin melebar. saya tidak mau meratapi pilihan yang membuat kita tidak lagi berjalan berdampingan. saya tidak mau menyesali karena kita berjalan saling memunggungi sekarang. meskipun perjalanan kita membuat kita saling manjauhi satu sama lain, saya yakin kita masih bisa berbagi cerita tentang pemandangan yang kita temui di perjalanan masing-masing.
I am becoming the person I hate the most. How I wish to have a peacefull mind but don,t work. Spend too much time with virtual world drown me into misery.