Skip to main content

tribute to 20 anonymous persons

"Kalau Efi gak sibuk-sibuk di kampus mending pulang ke Jakarta, mama sakit"

sebaris teks singkat yang dikirimkan om saya 4 tahun yang lalu itu masih saya ingat sampai sekarang. mama bukan tipe orang pesakitan, biasanya hanya flu ataupun pusing-pusing. tapi, pertengahan 2006 lalu dia kalah perang melawan nyamuk DBD. walhasil dia harus dirawat di rumah sakit. pengalaman pertama ada anggota keluarga dirawat di rumah sakit.

beruntung saya bisa pulang saat itu. kondisi mama sudah lemas. mukanya pucat. rupanya jumlah trombositnya jauh di bawah batas normal. mama harus ditransfusi, kata dokter. mama butuh dua puluh kantung darah, padahal pasien lainnya hanya butuh maksimal lima kantung darah. sayang, stok darah di RSUD tempat mama dirawat tidak ada, oom saya pun harus mengambil di bank darah. PMI beruntung, stok darah sesuai golongan mama banyak. mama tertolong.

semenjak saat itu, saya merasa berhutang budi pada 20 orang tak saya kenal yang telah mendonorkan darahnya. mereka ikut membantu menyelamatkan mama. tak pernah terbayangkan sekalipun apa yang akan terjadi bila mama kekurangan satu kantung darah. saya tidak mau membayangkan.

kepada 20 orang yang tidak saya kenal, terima kasih telah mendonorkan darah kalian. tanpa kalian sadari kalian telah membantu seorang anak macam saya agar tidak kehilangan ibu yang disayanginya. terima kasih telah ikut membantu. oh,,iya apa yang telah kalian lakukan menginspirasi saya untuk berbuat serupa kalian. hutang dua puluh kantung sudah bayar lunas.

Popular posts from this blog

Who Am I?

I am becoming the person I hate the most. How I wish to have a peacefull mind but don,t work. Spend too much time with virtual world drown me into misery.

Di Puncak Tangga

Tik..tok..tik..tok... Enggak berasa nih kawan, dah hampir kelar semester tujuh. Semester delapan tinggal beberapa waktu lagi masuk ke dalam kehidupan kita. Dapat dipastikan dengan masuknya semester delapan kita makin sibuk dengan urusan masing-masing. Yang kecil pasti sibuk dengan urusan job tre-nya. Yang cowok pun sepertinya demikian. Yang jilbab gw kurang ngerti neh dia sibuk job tre, kuliah, atau keduanya. Sedangkan jilbab yang lain pasti sibuk dengan organisasinya dan dibantu oleh si pasangan hidupnya. Teman sejawatnya. Sedangkan yang gingsul, rambut panjang, rambut pendek kaca mata, dan gw pasti sibuk dengan kuliah dan job tre. Kalau gw sih ada tambahannya, yaitu bersenang-senang. Hehehe...aku akan menikmati semester besok yang tidak banyak kuliah. Yihaa....setidaknya dengan sedikit kuliah gw bisa mengerjakan sesuatu yang gw dah dari dulu pengen dilakuin. Asik..asik... Tetapi yang jadi masalah gw mesti bersenang-senang sama siapa. Toh, lo semua aja mungkin sibuk dan entah ada di m

veinti ocho

Another number to add. This time I kinda relax to face it. No excited feelings, nor ignore the date. It came all natural. Just want to take a moment of silent for meself. Some big steps in life I've already taken before this number came. I am now, living mylife as an expats, a little wish I whispered ages ago. I left family back home, so it let me feel homesick of being around them. The bold note for this time is I am in the country I have longed since years ago, India. One time I told myself to add the number in India. And, here I am. How wonderful life is. Especially when the love one is there next to me. I want a memento, a present for me. I will have it later and keep you updated. Namaste.