Saya masih ingat waktu kamu bilang "dia enggak tahu, ya, kalau pesan singkat itu ada distorsi makna!". Kamu berujar demikian saat temanmu yang melontarkan kalimat kurang simpatik via layanan pesan singkat.
Saat itu, kalau boleh dikatakan, sedang kebingungan. Jadi wajar kalau sedikit sensitif.
Semalam, saya juga sedang bingung. Oleh karena itu, saya mencurahkan kebingungan saya ke kamu. Dukungan, hanya itu yang saya butuhkan semalam. Namun, alih-alih dukungan saya merasa malah mendapat kalimat yang membuat saya semakin bingung. Eh, atau jangan-jangan, mungkin, kalimat yang kamu kirimkan semalam telah terdistorsi juga maknanya.
*lagi sensitif
Tik..tok..tik..tok... Enggak berasa nih kawan, dah hampir kelar semester tujuh. Semester delapan tinggal beberapa waktu lagi masuk ke dalam kehidupan kita. Dapat dipastikan dengan masuknya semester delapan kita makin sibuk dengan urusan masing-masing. Yang kecil pasti sibuk dengan urusan job tre-nya. Yang cowok pun sepertinya demikian. Yang jilbab gw kurang ngerti neh dia sibuk job tre, kuliah, atau keduanya. Sedangkan jilbab yang lain pasti sibuk dengan organisasinya dan dibantu oleh si pasangan hidupnya. Teman sejawatnya. Sedangkan yang gingsul, rambut panjang, rambut pendek kaca mata, dan gw pasti sibuk dengan kuliah dan job tre. Kalau gw sih ada tambahannya, yaitu bersenang-senang. Hehehe...aku akan menikmati semester besok yang tidak banyak kuliah. Yihaa....setidaknya dengan sedikit kuliah gw bisa mengerjakan sesuatu yang gw dah dari dulu pengen dilakuin. Asik..asik... Tetapi yang jadi masalah gw mesti bersenang-senang sama siapa. Toh, lo semua aja mungkin sibuk dan entah ada di m...