Category: | Movies |
Genre: | Kids & Family |
Moncho (Manuel Lozano) baru berusia tujuh tahun saat pertama kali masuk sekolah. hari pertamanya di sekolah tidak berjalan baik karena dirinya sudah banyak mendapat "gosip" seram soal gurunya yang gemar memukul. namun, kemudian ia tahu bahwa gurunya, Don Gregorio (Fernando Fernán Gómez), bukan tipe guru pemarah. ia justru menyukai gurunya yang sudah masuk usia lanjut tersebut.
Dari Don Gregorio-lah Moncho bisa belajar banyak hal tentang kehidupan dan ilmu pengetahuan. hubungan guru dan murid ini pun makin lekat. tak hanya mendapat ilmu dari sang guru, Moncho pun mendapat pelajaran dari teman sebangkunya Roque. dari Roque, ia mendapatkan pelajaran tentang cinta.
untuk anak seusianya, Moncho memang tahu banyak hal, bahkan beberapa kali ia menjadi ensiklopedi berjalan untuk abangnya, Andres. bahkan untuk urusan cinta pun, Moncho lebih jago (lihat adegan saat mereka curhat di atas mobil).
klimaks film ini adalah ketika di Spanyol sekitar tahun 1930-an terjadi perang sipil antara Republik dan kaum fasis. Republik kalah. mereka yang tergabung dalam partai Republik pun dikumpulkan dan hendak dihukum, Don Gregorio salah satunya. mereka yang tergabung dalam kelompok fasis, termasuk keluarga Moncho, mencemooh para anggota Republik. akibat paksaan ibunya, Moncho meneriakkan "atheo! rojo! rojo! rojo!" sebagai tanda kebencian saat Don Gregorio melintas di depannya.
Moncho sebenarnya sangat menyayangi sang guru dan tidak pernah sedikit pun ingin melukai perasaannya. meskipun kedua tangannya mengumpulkan batu dan melemparkan ke arah truk yang membawa anggota Republik, Moncho justru meneriakkan "espiritrompa!" kata yang pernah diajarkan oleh Don Gregorio. kata itu diteriakkan agar Don Gregorio tahu kalau Moncho tidak benar-benar membencinya.
*espiritrompa = butterfly tongues. kata favorit Moncho yang pernah diajarkan oleh Don Gregorio
* semua foto di ambil dari web
Comments
Post a Comment
thank you for reading and feel free to comment :)