Skip to main content

all about our mother #5

saya: I love how italians call their mom. how do say it?
Italian: Mamma
saya: yes. Mama
Italian: no. MAM-MA!


Saya tidak pernah tahu bagaimana seorang Italia membesarkan anak-anaknya. tapi, saya selalu suka bagaimana cara seorang anak Italia, terutama yang laki-laki, saat memanggil ibunya. kok, saya bisa suka? pengetahuan saya mengenai Italia sedikit, saya hanya bersinggungan dengan sesuatu berbau negara itu hanya lewat televisi baik dari serial sitkom ataupun film. dan, lucunya semua tayangan televisi dan film itu bukan produksi dari negara tersebut, melainkan Amerika Serikat.


Di sitkom favorit saya, F.R.I.E.N.D.S, ada satu tokoh good-looking-italian-guy, Joey. memang tidak banyak frame antara Joey dan ibunya, tapi saya selalu suka saat dia ngomong, "hey, Ma!". kalau diperhatikan cara dia bilang "Ma" adalah dalam versi Italia, bukan AS.


Ada satu film tentang Italia yang diproduseri, disutradari, dan diperankan bukan oleh orang-orang Italia, film itu berjudul "Nine".tokoh utamanya Guido, seorang pria Italia yang di kehidupan "matang"nya selalu dikelilingi oleh banyak wanita. tetapi, satu wanita yang paling dicintainya adalah Mamma, mendiang ibunya. meskipun dia memiliki istri yang juga dicintainya dia masih "meminta" bantuan "batin" kepada Mamma.


"Help me, Mamma!" kata Guido.


memang sih saya terlu cepat ambil kesimpulan, saya tidak ada buku referensi dan malas mencari tahu, kalau pria-pria Italia sangat mendewakan ibunya. namun, suatu hari seorang teman bicara kepada saya.


teman: if you date any italian, you will be always the number two.
saya: why?
teman: they always put their mother on the first place. it runs in their blood to be like that. even if they live far away from his mom.
saya: seriously?
teman: yes, hundred percent serious. well, once I worked in Thailand, I ate in some italian restaurant which served the best pasta all over the country. I asked the owner, who is an italian, "how did u make this?". he answered,"I am italian and I do cook italian food, and this pasta is special, because my Mamma made and sent it to me all the way from Italy".


satu hal lagi yang membuat saya yakin mengenai spesialnya seorang ibu bagi seorang Italia (baik lelaki maupun perempuan), yaitu soal umpatan. pasti sering dengar atau melontarkan makian "mother fu*ker" atau "son of a b*t*h" kalau kita sedang kesal. menurut saya, umpatan-umpatan itu justru membuat ibu kita menjadi korban "pelecehan", iya, kan?


bagaimana para Italia mengumpat? mereka pasti akan berteriak "Mamma mia!" yang sepertinya berarti "my mom" atau "ibuku". manis sekali, yah? :)




*tulisan ini cuma berdasarkan pengalaman pribadi, tidak ilmiah sama sekali

Comments

Popular posts from this blog

Di Puncak Tangga

Tik..tok..tik..tok... Enggak berasa nih kawan, dah hampir kelar semester tujuh. Semester delapan tinggal beberapa waktu lagi masuk ke dalam kehidupan kita. Dapat dipastikan dengan masuknya semester delapan kita makin sibuk dengan urusan masing-masing. Yang kecil pasti sibuk dengan urusan job tre-nya. Yang cowok pun sepertinya demikian. Yang jilbab gw kurang ngerti neh dia sibuk job tre, kuliah, atau keduanya. Sedangkan jilbab yang lain pasti sibuk dengan organisasinya dan dibantu oleh si pasangan hidupnya. Teman sejawatnya. Sedangkan yang gingsul, rambut panjang, rambut pendek kaca mata, dan gw pasti sibuk dengan kuliah dan job tre. Kalau gw sih ada tambahannya, yaitu bersenang-senang. Hehehe...aku akan menikmati semester besok yang tidak banyak kuliah. Yihaa....setidaknya dengan sedikit kuliah gw bisa mengerjakan sesuatu yang gw dah dari dulu pengen dilakuin. Asik..asik... Tetapi yang jadi masalah gw mesti bersenang-senang sama siapa. Toh, lo semua aja mungkin sibuk dan entah ada di m...

El Orfanato

Category: Movies Genre: Horror you can not forget your childhood. terlebih bila masa kanak-kanak itu dihabiskan teman-teman sebaya. meskipun tidak punya ayah ibu, tetap saja senang bermain dengan teman. itulah yang terjadi pada Laura (Belén Rueda) yang membeli panti asuhan tempat dulu dirinya tinggal sebelum diadopsi. bersama suaminya, Carlos (Fernando Cayo), dan anak adopsi mereka, Simon (Roger Princep), Laura menempati rumah barunya. Ia dan suaminya berniat mengasuh beberapa anak handicap di rumah tersebut (teman-teman panti asuhan Laura dulu handicap juga). namun, masalah muncul saat Simon memiliki teman khayalan. awalnya Laura dan Carlos tidak terusik, tetapi lama kelamaan kelakuan Simon membuat kedua orang tuanya gusar. hingga suatu hari Simon menghilang tanpa jejak. satu hal yang diingat Laura sebelum kehilangan anak semata wayangnya adalah Simon ingin bermain ke rumah Thomas, la casita de Thomas. yang menjadi masalah adalah apakah Thomas nyata atau tidak. semua usaha telah ...

Missed Rupert

OK. recently I am trying not to regret everything that happened in the past. but, for this one thing I want to share, I really really really regret it. well, some months past I kinda had a plan to go to Singapore to meet a friend and also watch the Singapore F1 Night Race (not trully watch it, I just want to be in the country where the race held so I can feel the hype). unfortunately my plan didnt go well, I didnt go to Singapore. I was ok. but, today, I read a blog which made me furious. why? this blog owner met my sexy man, Rupert Grint, in Singapore F1 race. OH MY GOD! Rupert Grint in Singapore, he was just two hours away by plane :(( I WISH I WAS THERE! I WISH I COULD TURN BACK TIME! here it is the lucky girl with Rupe so heres what happened @ Formula 1 Grand Prix Singapore :)) September 24, 2010. i spotted a dude with the same hair as rupert and i was telling my brother and my best friend; aaron “omg that dude has got the same hair as ron weasley! how i wish ron was here! i wou...