Skip to main content

jadi kaya

Seperti biasa, kebiasan saya kalau lagi bengong pasti mandangin linimasa twitter. Brief saja sih sebenernya, tidak seriusserius amat. Tapi, ditengah penjelajahan kemarin, saya terhenti pada satu tweet:
"Astaga belum sedekah!"
Membaca itu membuat saya melihat diri sendiri, saya pun belum menyisihkan apa yang saya dapat untuk sesama yang membutuhkan. Terima kasih teman telah mengingatkan.
Pengelanaan di jagat twitter saya lanjutkan.
Eh,,saya malah kembali terpaku sama tweet lain dari temen saya yang tadi. Kali ini dia merespon mention dari temannya.
Si temannya membalasa tweet "belum sedekah" dengan "InsyaAllah kalau ada rezeki". Atas tweet itu, si teman saya menjawab "justru sedekah cara untuk melancarkan rezeki, mau kaya ga lo?"
Oh maafkanlah atas ketidakpahaman saya soal sedekah ini. Tapi, kok, saya agak kurang sreg waktu teman saya bertanya "mau kaya ga lo?" jadi, inti dari sedekah adalah membuat kita kaya. Saya kira inti bersedekah itu untuk mengurangi beban orang lain walau sedikit saja, bukan justru mengharapkan timbal balik untuk diri sendiri. Saya paham betul dengan ungkapan "semakin banyak berbagi semakin banyak kita diberi oleh Tuhan", tapi bukan berarti setiap kita memberi selalu diiringi dengan keinginan mendapatkan pemberian Tuhan, kan? Kesannya enggak ikhlas dan egois sekali.
Eh, enggak tau juga sih saya tentang inti dari sedekah. Tapi, yang penting apapun tujuan orang bersedekah setidaknya ikut meringankan kesusahan orang lain.
Published with Blogger-droid v1.7.4

Popular posts from this blog

Who Am I?

I am becoming the person I hate the most. How I wish to have a peacefull mind but don,t work. Spend too much time with virtual world drown me into misery.

Di Puncak Tangga

Tik..tok..tik..tok... Enggak berasa nih kawan, dah hampir kelar semester tujuh. Semester delapan tinggal beberapa waktu lagi masuk ke dalam kehidupan kita. Dapat dipastikan dengan masuknya semester delapan kita makin sibuk dengan urusan masing-masing. Yang kecil pasti sibuk dengan urusan job tre-nya. Yang cowok pun sepertinya demikian. Yang jilbab gw kurang ngerti neh dia sibuk job tre, kuliah, atau keduanya. Sedangkan jilbab yang lain pasti sibuk dengan organisasinya dan dibantu oleh si pasangan hidupnya. Teman sejawatnya. Sedangkan yang gingsul, rambut panjang, rambut pendek kaca mata, dan gw pasti sibuk dengan kuliah dan job tre. Kalau gw sih ada tambahannya, yaitu bersenang-senang. Hehehe...aku akan menikmati semester besok yang tidak banyak kuliah. Yihaa....setidaknya dengan sedikit kuliah gw bisa mengerjakan sesuatu yang gw dah dari dulu pengen dilakuin. Asik..asik... Tetapi yang jadi masalah gw mesti bersenang-senang sama siapa. Toh, lo semua aja mungkin sibuk dan entah ada di m

veinti ocho

Another number to add. This time I kinda relax to face it. No excited feelings, nor ignore the date. It came all natural. Just want to take a moment of silent for meself. Some big steps in life I've already taken before this number came. I am now, living mylife as an expats, a little wish I whispered ages ago. I left family back home, so it let me feel homesick of being around them. The bold note for this time is I am in the country I have longed since years ago, India. One time I told myself to add the number in India. And, here I am. How wonderful life is. Especially when the love one is there next to me. I want a memento, a present for me. I will have it later and keep you updated. Namaste.