saya suka dengan kenyataan betapa "tricky"-nya setiap kata dalam bahasa yang kita gunakan sehari-hari. seakan-akan dengan pilihan kata yang kita pakai dapat mendeskripsikan pribadi diri dan latar belakang kita.
hal itu, baru kejadi beberapa waktu lalu.
seorang teman saya nonmuslim--janji deh ini tidak akan rasis--tumbuh dan besar di daerah asalnya yang kebetulan daerah nonmuslim. dia pintar, menurut saya dan tidak ada yang meragukan hal itu. tetapi, seperti yang diakui oleh dirinya kalau dia agak sulit berbahasa Indonesia. dia lebih jago bahasa asing, bahasa daerah asalnya dan bahasa inggris. selain agak sulit mencari padanan kata dalam bahasa indonesia, teman saya ini terkadang tidak mengerti arti "kedua" dari sebuah kata.
suatu hari, dua teman saya yang muslim bercakap-cakap.
muslim 1: eh,,waktunya solat, nih. mbak lagi solat enggak?
muslim 2: iya solat. bareng yah.
(bagi yang muslim dan sering bergaul dengan muslim pasti langsung mengerti maksud petikan di atas)
nonmuslim: *celingak-celinguk* loh, loh, muslim 2, kamu, kan, dari tadi solat. kok, ngakunya lagi solat?
muslim 2: *senyum*
saya: *terpingkal-pingkal* neng,,,neng,,, si muslim 2 emang sedang tidak beraktivitas solat. tapi maksud muslim 1, dia mempertanyakan apakah muslim 2 sedang datang bulan atau tidak. jadi, tidak datang bulan artinya sedang solat, jika bulan datang berarti dia sedang tidak solat.
hal itu, baru kejadi beberapa waktu lalu.
seorang teman saya nonmuslim--janji deh ini tidak akan rasis--tumbuh dan besar di daerah asalnya yang kebetulan daerah nonmuslim. dia pintar, menurut saya dan tidak ada yang meragukan hal itu. tetapi, seperti yang diakui oleh dirinya kalau dia agak sulit berbahasa Indonesia. dia lebih jago bahasa asing, bahasa daerah asalnya dan bahasa inggris. selain agak sulit mencari padanan kata dalam bahasa indonesia, teman saya ini terkadang tidak mengerti arti "kedua" dari sebuah kata.
suatu hari, dua teman saya yang muslim bercakap-cakap.
muslim 1: eh,,waktunya solat, nih. mbak lagi solat enggak?
muslim 2: iya solat. bareng yah.
(bagi yang muslim dan sering bergaul dengan muslim pasti langsung mengerti maksud petikan di atas)
nonmuslim: *celingak-celinguk* loh, loh, muslim 2, kamu, kan, dari tadi solat. kok, ngakunya lagi solat?
muslim 2: *senyum*
saya: *terpingkal-pingkal* neng,,,neng,,, si muslim 2 emang sedang tidak beraktivitas solat. tapi maksud muslim 1, dia mempertanyakan apakah muslim 2 sedang datang bulan atau tidak. jadi, tidak datang bulan artinya sedang solat, jika bulan datang berarti dia sedang tidak solat.
Comments
Post a Comment
thank you for reading and feel free to comment :)