Sudah lama rasanya saya tidak mengikuti acara ajang pencarian bakat. Kalau tak salah terakhir kali saya menonton sekaligus mengikuti perkembangannya sekitar setahun yang lalu. Saat itu yang menjadi pemenangnya bernama Ihsan, ia berhasil mengalahkan pesaingnya Dirly. Beberapa minggu kemarin saya sebenarnya juga menonton ajang penacarian bakat, namun kali ini tarafnya sudah setingkat asia. Sebenarnya saya menonton acara ini hanya ikut-ikutan. Ibu saya menyukai acara ini, bahkan io pernah meninggalkan acara pengajian yang diadakan saudara saya lebih cepat lantaran ingin melihat para idola-idola dari enam negara asia tersebut. selain itu teman-teman sejawat pun ribut mengocehkan acara tersebut. Dengan alasan agar tak kekurangan bahan obrolan akhirnya saya pun menonton. Ada alasan mengapa saya tidak begitu menyukai lagi acara pencarian bakat tersebut. pertama saya tidak suka dengan pemilihan pemenang yang berdasarkan jumlah pesan singkat yang mendukung salah satu peserta.. Kurang adil, menu...