Saya baru membaca sebuah feature di sebuah majalah atau tabloid yah? Ah, pokoknya isi dari media massa cetak itu hampir keseluruhannya mengenai dunia hiburan. Nah, di dalam media tersebut ada wawancara dengan Letto. Kalau enggak salah judul dari tulisan itu “Letto: Menghadirkan Corak Pelog dan Slendro Dalam Format Musik Kekinian”. Dalam feature ini dijelaskanlah awal Letto terbentuk, pihak produser yang melejitkan mereka, album pertama yang kurang meledak, arti nama Letto yang ternyata tidak berarti, yah...semacam itulah isinya. Dari sekian banyak informasi yang diberikan saya tertarik dengan satu bagian dari keseluruhan feature ini; Ada yang menarik dari musik yang dimainkan Letto ini. Mereka mengemas lagu-lagunya dengan nuansa etnik yang menghadirkan corak pelog dan Slendro a la gamelan Jawa tapi dalam format musik kekinian. Ini hal wajar. Maklum mereka tumbuh dalam lingkungan teater yang kuat dengan gamelan Jawa. Alhasil, musik yang dihasilkan berbeda dengan kebanyakan band-band di ...